CewekBanget.ID - Menjaga kesehatan tetap penting di tengah pandemi ini ya, girls.
Apalagi di masa sekarang, saat adaptasi kenormalan baru diberlakukan, banyak orang mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, agar pandemi cepat berakhir, semua wajib menjaga kesehatan termasuk untuk kita yang nge-kost dan belum bisa kembali ke daerah asal.
Menjaga kesehatan jadi hal yang penting bagi para penghuni kos karena enggak bisa dipungkiri kita tinggal di satu bangunan dengan sejumlah orang yang berbeda latar belakang dan rekam jejak aktivitas sehari-hari.
Kita enggak tahu kan teman kost kita dari mana saja. Lalu bagaimana cara terbaik untuk menjaga kesehatan bagi para anak kos supaya terhindar dari virus dan penyakit?
Intip tips selengkapnya dari CewekBanget.id, yuk!
Baca Juga: Apa Itu Klaster Keluarga dan Bahayanya dalam Penyebaran COVID-19?
Jangan Menyentuh Wajah di Area Bersama
Semua peraturan untuk enggak menyentuh wajah sudah jadi tren sejak bulan Maret lalu. Sebab, tangan kita bisa membawa virus untuk masuk ke mulut, hidung, ataupun mata.
Tetapi, peraturan ini menjadi lebih penting untuk dipatuhi ketika kita punya ruangan yang dipakai bersama di kos, seperti dapur ataupun kamar mandi.
Pasalnya, kita kemungkinan besar kerap menyentuh permukaan yang orang lain juga sentuh. Di situ, kita juga enggak bisa memastikan setiap permukaan selalu dibersihkan dengan disinfektan.
Bersihkan Tangan Secara Teratur
Jika kita belum punya wastafel sendiri di dalam kamar kos, maka hand sanitizer akan jadi sahabat baru kita.
Tapi bukan berarti hand sanitizer perlu dipakai 10 menit sekali atau sesering mungkin, ya!
Maksudnya, gunakanlah saat momen-momen penting, seperti saat sebelum makan, atau setelah berada dari area publik.
Gunakan juga setiap saat kita akan menyentuh wajah.
Buka Jendela Kamar Sebisa Mungkin
Seperti yang mungkin sudah kita dengar, virus Corona bisa tersebar melalui udara.
Dan ruangan yang kecil serta padat barang, seperti kebanyakan kamar kos, bisa mempermudah virus untuk menyebar.
Salah satu cara termudah untuk menginterupsinya adalah dengan mendapatkan udara bersih masuk ke dalam ruangan untuk melemahkan virusnya.
Jadi pada dasarnya, bukalah jendela kamar kos sebisa mungkin alih-alih mengeluarkan banyak uang untuk membeli air purifier.
Para ahli enggak yakin jika alat itu bisa membantu menghentikan penyebaran COVID-19, jadi lebih baik ikutilah metode membuka jendela yang lebih terbukti serta lebih murah.
Memperhatikan Alat Masak Sendiri dan Bersama
Kalau kita berbagi dapur dengan beberapa anak kos lainnya, maka sangat disarankan untuk membawa sendiri alat masak dan alat makan.
Dengan begitu, kita akan menghindari menggunakan alat yang mungkin enggak tercuci dengan baik.
Kalau terlalu merepotkan, seenggaknya pastikan untuk membersihkan dulu alat-alat yang digunakan bersama sebelum kita memakainya.
Panduan CDC untuk shared housing adalah rekomendasi mengenakan sarung tangan saat menyentuh alat yang belum dicuci, kemudian mencucinya dengan sabun cuci piring dan air hangat, sebelum menaruhnya ke dishwasher.
Baca Juga: Jangan Sampai Flu di Tengah Pandemi! Bagaimana Cara Mencegahnya?
Bawa Pulang Makanan dari Kantin Prasmanan
Jika 90% sumber makanan kita adalah dari kantin prasmanan, maka pertimbangkan alat makan yang akan digunakan, seperti apakah alat makannya sekali pakai atau punya tempat cuci yang baik di sana.
Tapi kita tetap harus mempertimbangkan di mana kamu akan makan.
Cara yang lebih aman adalah membawa pulang makanan tersebut, dan kita bisa memakannya di luar atau di dalam kamar kita.
Dengan begitu, kita enggak perlu berada di kerumunan ketika makan tanpa menggunakan masker.
Meski tetap bisa makan langsung di tempat, namun pastikan bahwa kita berjarak seenggaknya 2 meter dari orang lain yang sedang makan.
Menciptakan Safe Bubble
Menciptakan jarak di mana-mana sesungguhnya memang enggak realistis.
Jadi sebaiknya, buatlah sebuah 'gelembung' yang berisi beberapa orang terpilih yang kita bisa merasa nyaman berada di dekatnya.
Kita harus menerima kenyataan bahwa kita dan orang-orang ini pasti akan saling terpapar, dan kalau ada salah satu dari kita yang sakit, maka ada risiko bahwa orang-orang terdekat kita membawa penyakit.
Gelembung ini bisa diisi oleh keluarga, sahabat, pacar, atau teman kos yang membuat kita merasa nyaman saat enggak harus pakai masker, seperti orang-orang yang berada di dekat kita hampir 24/7 pada masa awal-awal karantina diberlakukan.
Namun untuk menciptakan gelembung yang aman ini sukses, maka kamu harus mematuhi beberapa aturan, misalnya hanya pergi dari kos ketika butuh untuk belanja bahan makanan harian, atau sepakat untuk enggak akan nongkrong dengan orang lain di luar gelembung tanpa mengenakan masker dan jaga jarak dua meter.
Patuhi Aturan PSBB dan Adapatasi Kenormalan Baru
Penerapan adaptasi kenormalan baru yang sudah diberlakukan jangan sampai membuat kita abai.
Apalagi kalau sampai berkumpul ramai bahkan malah mengikuti pesta besar dengan kerumunan.
Ingat! Mematuhi ukuran perkumpulan dengan tetap membuat acara berkumpul dalam kelompok kecil dan menjaga jarak itu super penting.
Banyak kasus yang meningkat dalam angka penyebaran virus Corona adalah karena orang-orang melanggar batasan ukuran perkumpulan.
Peraturannya memang berbeda di tiap wilayah, tapi pastikan kita mengetahui dan mematuhi batasannya ya.
Dan jika harus berkumpul, cobalah untuk bertemu di area outdoor, jangan di kamar kos kita atau kos teman lain.
Baca Juga: Ahli: Pandemi Rupanya Dapat Mengubah Kepribadian Kita! Kok Bisa?
Barang-Barang untuk Menjaga Kewarasan
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan merawat kesehatan mental kita juga.
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang akan kita lakukan untuk memastikan bahwa saya sudah merawat diri kita?
Kemudian, bawa barang-barang apapun yang dibutuhkan untuk membuat kita tetap waras, misalnya face mask yang menenangkan ataupun mat untuk meditasi.
Coba pula pikirkan aktivitas seru yang bisa kita lakukan bersama teman-teman meski dengan peraturan physical distancing.
Bawa raket tenis, sepatu trekking, speaker, pokoknya semua yang dibutuhkan untuk membuat sesi bertemu teman secara jaga jarak tetap menyenangkan.
Bicara Jika Merasa Enggak Aman
Mungkin kita merasa sudah terlalu banyak orang yang menggunakan kamar mandi sharing di rumah kos dalam satu periode waktu, atau mungkin jika dapur sudah ramai dengan banyak orang.
Jangan takut untuk berbicara dan memberi gagasan solusi jika keadaan di kos membuatmu enggak nyaman.
Bicaralah pada pengurus atau pemilik kos, atau minta tolong pada salah satu anak kos lain yang mungkin bisa membantu kita untuk membuat rencana tentang bagaimana membuat keadaan kos menjadi lebih nyaman, seperti punya sistem untuk ruangan bersama tentang kapan saja ruang itu bisa digunakan.
Jangan takut pula untuk bicara jika teman satu rumah kos kita ada yang enggak mematuhi peraturan jaga jarak atau seseorang dalam gelembung enggak menerapkan batasan yang sudah disepakati bersama.
Coba minta orang tersebut untuk mengubah perilakunya, dan jika enggak berhasil, maka batasi diri kamu agar enggak terpapar dengannya.
Segera Tes Jika Merasa Sakit
Mengikuti protokol kesehatan dan mengambil tes ketika kita merasa punya gejala adalah salah satu cara terbaik untuk menekan penyebaran virus.
Gejala ringan seperti hidung tersumbat, pusing, atau apapun yang terasa seperti alergi bisa saja adalah COVID-19, jadi sebaiknya kita melakukan tes meski hasilnya negatif.
Pastikan untuk tetap berada di area yang dirujuk dari tes sampai kita mendapatkan hasilnya.
Dengan begitu, kita enggak akan memaparkan diri ke orang lain ketika di kos, apalagi jika kita benar-benar terjangkit.
Stay safe and healthy, girls!
(*)
Baca Juga: Seluruh Member SNSD - OH!GG Perpanjang Kontrak di SM Entertainment!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR