Mengganggu Tidur
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menemukan bahwa 90% dari 327 mahasiswa yang disurvei dapat dikategorikan memiliki nomofobia sedang hingga parah.
Nomofobia dikaitkan dengan gangguan tidur, kantuk di siang hari, dan kebiasaan tidur yang buruk.
Peserta mengaku memeriksa e-mail, SMS, atau berselancar di media sosial setelah mematikan lampu untuk tidur.
Ada beberapa orang yang melaporkan bahwa mereka khawatir akan ketinggalan sesuatu atau bahwa mereka enggak akan bisa mendapatkan bantuan atau menghubungi seseorang jika perlu.
Jika kita enggak bisa tidur tanpa melihat-lihat berita dan media sosial, terus mengaktifkan notifikasi sepanjang malam untuk memastikan enggak melewatkan apa pun, atau selalu meletakkan ponsel di telapak tangan, kita mungkin menderita nomofobia.
Selain itu, secara umum orang yang nomofobia juga akan cemas saat kehabisan baterai atau enggak bisa terhubung ke sinyal ponsel dan wifi.
Baca Juga: Mata Tegang Akibat Lama Menatap Layar? Coba Trik Ini, 20 Detik Langsung Sembuh!
Cara Mengatasinya
Tips untuk membantu seseorang tidur nyenyak ternyata justru memicu stres pada orang nomofobia.
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa menyuruh seseorang untuk menempatkan ponsel mereka (jauh) dari kamar tidur cukup menimbulkan kecemasan sehingga tidur mereka akan terganggu.
Para ahli pun merekomendasikan strategi perilaku kognitif yang dapat membuat perpisahan dengan ponsel sedikit lebih mudah di malam hari.
Jika kita enggak dapat jauh dari ponsel saat tidur, gunakan pengaturan pada ponsel yang membatasi penggunaan.
Misalnya, aktifkan fungsi "do not disturb" dari waktu tidur hingga waktu kita hendak bangun.
Notifikasi akan dimatikan atau enggak akan menyala ketika kita menerima teks atau e-mail, dan kita enggak akan dapat menerima panggilan telepon, meskipun kita tetap dapat memprogram kontak darurat sehingga kita enggak akan melewatkan kabar yang benar-benar penting.
Segera cari bantuan profesional psikologi jika keterikatan pada ponsel mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, misalnya selalu mengantuk di siang hari, terbangun di malam hari untuk membaca notifikasi, atau orang di sekitar kita mulai mengeluhkan sikap kecanduan gadget yang rupanya kita alami.
(Dian Reinis Kumampung/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nomophobia, Ketakutan Jika Tak Pegang Ponsel, Seperti Apa Tandanya?"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR