CewekBanget.ID - Sejumlah orang beranggapan, terlalu banyak tidur dapat membuat berat badan melonjak.
Lalu muncullah pertanyaan, apakah begadang bisa menurunkan berat badan?
Nah, beberapa penelitian menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu cuma mitos belaka, girls.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Balas Chat Sebelum Tidur Bisa Bikin Begadang
Penelitian Terkait Begadang dan Berat Badan
Kebiasaan begadang atau melek sampai dini hari justru merupakan salah satu faktor risiko naiknya berat badan.
Melansir Sleep Foundation, penelitian dari Northwestern Medicine AS mengungkapkan, orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.
Menurut studi, orang yang doyan begadang konsumsi sayur dan buahnya setengah bagian lebih sedikit dari orang yang punya jam tidur normal.
Selain itu, kebiasaan begadang juga mendorong orang untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis dan soda.
Studi tersebut menunjukkan, orang yang terlambat tidur cenderung bangun lebih siang dan mengawali sarapan lebih siang.
Setelah itu, jam makan siang dan jam makan malam ikut molor lewat pukul delapan malam.
Orang yang makan setelah pukul delapan malam disebut memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, bahkan setelah waktu dan lamanya tidur dikontrol.
Penelitian ini menunjukkan, pengaturan waktu makan dan jam tidur sangat terkait dengan pengelolaan berat badan.
Begadang Merusak Diet
Begadang bisa merusak program menurunkan berat badan karena dapat memengaruhi emosi dan metabolisme tubuh.
Melansir WebMD, otak orang yang doyan begadang sulit mengambil keputusan dengan jernih, termasuk pilihan terkait gaya hidup sehat seperti menentukan asupan.
Dampak begadang bagi kesehatan lainnya yakni orang suka begadang biasanya menuntut sesuatu agar lebih nyaman.
Makanya, orang yang doyan begadang jadi suka ngemil atau mencari asupan yang enggak sehat agar matanya tetap terjaga.
Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu lonjakan hormon stres kortisol dan membuat tubuh kurang energi.
Akibatnya, orang yang suka begadang cenderung kerap lapar dan merasa selalu ingin makan lebih banyak untuk mencukupi kekurangan energi.
Kurang tidur juga bisa memengaruhi metabolisme sehingga saat waktu tidur terlalu singkat, tubuh jadi sulit memproses insulin yang bertugas mengendalikan kadar gula dan energi dan akibatnya bukan hanya gula darah enggak terkontrol, tetapi tubuh juga sulit mengolah lemak dalam aliran darah, sehingga lemak menumpuk di tubuh.
Dengan demikian, kurang tidur dapat menghambat metabolisme tubuh dan berdampak pada pertambahan berat badan.
Baca Juga: Jangan Begadang, Tidur Cukup Bikin Kita Sehat dan Daya Ingat Tajam!
Cara Menghilangkan Kebiasaan Begadang
Begadang terbukti bisa merusak program menurunkan berat badan, untuk itu bangun rutinitas tidur malam berkualitas agar lebih sehat.
Cara menghilangkan kebiasaan begadang sebenarnya cukup sederhana, misalnya dengan mematikan perangkat elektronik seenggaknya satu jam sebelum tidur.
Siapkan juga tempat tidur yang nyaman, bila perlu pisahkan dengan ruang beraktivitas lainnya.
Baca Juga: Begadang & 4 Kebiasaan Ini Ternyata Enggak Baik Untuk #HadapiCorona!
Ciptakan ritual sebelum tidur seperti mandi air hangat, relaksasi, meditasi, atau membaca.
Selain itu, buat jadwal bangun dan tidur yang sama setiap hari serta makan secara teratur dan hindari makanan berat, alkohol, serta kafein menjelang tidur.
Matikan lampu untuk memberikan isyarat bagi tubuh untuk segera melepaskan hormon tidur alami dan upayakan untuk membangun rutinitas cara menghilangkan kebiasaan begadang di atas setiap hari, termasuk pada akhir pekan.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR