CewekBanget.ID - Hati-hati dalam mengonsumsi makanan, girls!
Beberapa makanan atau bagian dari suatu makanan dapat bersifat racun dan membahayakan diri kita.
Beberapa makanan bisa menjadi racun lantaran mengandung senyawa tertentu yang dapat menimbulkan reaksi pada tubuh, jadi hindari mengonsumsi makanan seperti berikut ini, deh.
Baca Juga: Awas, Ini 5 Tanda Berbahaya Saat Tubuh Kita Kekurangan Protein!
Biji Ceri
Biji ceri mengandung asam prussic yang dikenal sebagai sianida, zat yang sangat beracun dan mematikan.
Jangan mengunyah atau menghancurkan biji ceri karena dapat menyebarkan sianida ke seluruh tubuh.
Namun jika kita enggak sengaja menelan biji ceri, enggak perlu panik karena biji akan melewati sistem pencernaan dan keluar secara utuh saat buang air besar.
Biji Apel
Selain biji ceri, biji apel juga mengandung sianida.
Sama seperti biji ceri, biji apel juga memiliki pelindung jika enggak sengaja dimakan, jadi jangan mengunyah dan menghancurkan biji apel.
Dilansir dari WebMD, sianida dalam dosis kecil bahkan dapat mempercepat pernapasan, kejang, dan menimbulkan kematian.
Pala
Bumbu dapur ini dapat memberikan rasa pedas yang nikmat jika ditambahkan dalam makanan.
Namun, jangan memakan buah pala secara dalam jumlah banyak karena bahkan satu sendok saja dapat bersifat racun.
Pala mengandung myristicin, minyak yang dapat menyebabkan halusinasi, kantuk, pusing, kebingungan, dan kejang.
Baca Juga: 5 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Biar Pori-pori Kulit Cepat Mengecil!
Kentang Hijau
Jangan mengonsumsi kentang yang berwarna kehijauan!
Kentang yang berwarna hijau mengandung zat beracun yang disebut glycoalkaloid.
Zat ini membuat kentang berwarna hijau saat terkena cahaya, rusak, dan menua.
Glycoalkaloid dapat menyebabkan mual, diare, kebingungan, sakit kepala, hingga kematian.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Bikin Kulit Makin Berminyak & Pori-pori Membesar!
Kacang Merah Mentah
Dari semua varietas kacang, kacang merah mentah memiliki konsentrasi lektin tertinggi.
Lektin adalah racun yang dapat menyebabkan sakit perut parah, muntah, dan diare.
Sebaiknya olah kacang merah seperti direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR