CewekBanget.id - Meski sudah karantina di rumah aja hampir 8 bulan, tetapi kasus dan jumlah pasien meninggal akibat pandemi COVID-19 masih terus bertambah ya, girls.
Sembari pandemi ini ditangani oleh pemerintah, ada baiknya kita menjaga diri sendiri.
Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak wajib kita lakukan.
Selain itu, kita wajib menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh kita.
Biasanya, banyak orang yang merasa bahwa menjaga daya tahan tubuh bisa hanya dari konsumsi vitamin saja.
Padahal kita butuh olahraga untuk menjaga tubuh agar tidak mudah diserang penyakit, namun olahraganya tidak sembarangan lo.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, berpendapat selama terjadi pandemi Covid-19, sangat penting bagi siapa saja untuk tetap aktif sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Enggak Nyangka! Ternyata Ini Alasan Mendiang Maradona Sering Gunakan 2 Jam Tangan
Menurut dia, olahraga telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.
“Saat pendemi Covid 19 sekarang ini, kita penting untuk menggunakan waktu luang di rumah untuk menjaga kesehatan.
Salah satunya dengan tetap olahraga,” kata dr. Michael saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Olahraga untuk tingkatkan daya tahan
dr. Michael memberikan tips olahraga yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh tersebut, yakni tidak dilakukan secara berlebih dengan intensitas tinggi atau overtraining.
Bahkan, menurut dia, olahraga dengan intensitas tinggi malah bisa menurunkan imunitas sehingga seseorang lebih rentan terserang penyakit.
Maka dari itu, Dokter anggota Perhimpunan Dokter Speislais Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu pun menganjurkan, olahraga sebaiknya dilakukan dengan intensitas sedang.
Olahraga kategori ini dapat ditandai dengan kondisi seseorang yang masih bisa berbicara meski terengah-engah saat melakukan aktivitas fisik.
Sementara, olahraga intensitas tinggi dapat membuat seseorang sulit atau tak bisa bicara saat melakukan aktivitas fisik.
"Penilaian olahraga ini juga bisa dilakukan dengan melihat kondisi tubuh masing-masing setelah melakukan latihan fisik," jelas Dokter pemilik Slim + Health Sports Therapy di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.
Jika tubuh merasa bugar, kata dia, intensitas olahraga yang dilakukan tersebut artinya sudah baik.
Sedangkan apabila tubuh malah merasa sakit, olahraga yang baru dijalani sudah terlalu berat atau tinggi dan harus dikurangi intensitasnya.
dr. Michael menjelaskan, penilaian olahraga juga bisa dilakukan secara objektif dengan menghitung denyut jantung atau heart rate saat berolahraga.
Rumus menghitungnya, yaitu 220 dikurangi usia dalam tahun, kemudian hasilnya dikalikan 80 persen.
Baca Juga: Iri Pada Sahabat? 7 Hal Ini Harus Dilakukan Biar Enggak Jadi Toxic!
Sebagai gambaran, seseorang yang masih berusia 20 tahun tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat yang bisa memicu denyut nadi melebihi 160 kali per menit sebagai hasil dari penghitungan rumus tersebut.
Contoh olahraga yang bisa dikerjakan di rumah
dr. Michael memberikan beberapa contoh olahraga yang baik untuk kesehatan dan masih sangat mungkin bisa dilakukan di rumah.
- Skipping untuk melatih jantung dan paru
2. Latihan anaerobik meningkatkan kebugaran
- Dips untuk melatih otot-otot lengan
- Crunch untuk melatih otot perut
- Push up untuk melatih otot-otot dada
(*)
Baca Juga: Agnez Mo Unggah Foto Masa SMP, Seleb Pada Auto Gemas Melihatnya!
Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul Tidak Sembarangan, Ternyata Ini Olahraga yang Tepat untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi COVID-19
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR