CewekBanget.ID - Sebelum menstruasi datang, kita kerap mengalami sejumlah keluhan seperti kram perut, mual, sakit kepala, kembung, jerawat, hingga kelelahan.
Di antara beberapa keluhan itu, kelelahan menjadi salah satu hal yang paling menghalangi aktivitas.
Kenapa ya, tubuh bisa terasa lelah banget menjelang menstruasi?
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir dan Penasaran Soal Masa Puber Girls, Ini Jawabannya!
Penyebab Kelelahan Menjelang Menstruasi
Rupanya, kelelahan terjadi karena tubuh mengira kita sedang bersiap mengandung bayi, dan terjadilah peningkatan proses hormon.
Hal ini akan tetap terjadi walaupun kita belum menikah atau aktif secara seksual.
Hormon progesteron mencapai puncaknya sekitar hari ke 21 dari siklus menstruasi, jadi seperti jika kita pertama kali hamil dan hormon progesteron sangat tinggi, akibatnya kita benar-benar enggak nafsu makan sehingga memperlambat aktivitas, dan pada beberapa cewek menjadi sangat lelah.
Sebelum menstruasi, kadar hormon progesteron enggak akan setinggi saat sedang hamil, tetapi ada pada level 6-8 dari skala 10.
Kendati begitu, kondisi ini cukup untuk memicu tubuh merasa lelah.
Namun, jika kita menyadari kelelahan berlangsung lebih lama atau lebih intens, ada baiknya untuk pergi ke dokter, sebab biasanya ketika menstruasi yang umumnya terjadi di sekitar hari ke-28, tubuh akan kembali merasa lebih baik.
Naik-turunnya kadar hormon bisa menyebabkan gangguan tidur dan ini bisa menjadi salah satu faktor yang membuat tubuh menjadi semakin lemas.
Meskipun kita enggak bisa menghindari reaksi alami ini, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekannya.
Minum Teh Hijau, Jauhi Kafein
Sebaiknya kita mengonsumsi teh hijau dan menjauhi kafein.
Tingkat kafein yang lebih tinggi dapat memperburuk nyeri payudara atau nyeri seperti tertekan yang biasa dialami menjelang datang bulan, terutama jika kita memiliki kondisi payudara fibrokistik, yakni, jaringan yang terasa kenyal atau seperti kumpulan tali, nyeri akan semakin terasa sebelum menstruasi.
Selain itu, jangan meminum minuman berenergi, ya.
Minumlah teh hijau di pagi hari, dan bisa juga saat makan siang.
Ganti Pola Makan
Kebanyakan dari kita enggak tahu bahwa metabolisme berubah pada paruh kedua siklus.
Pada paruh pertama siklus, metabolisme melambat, sehingga kita dapat hidup dengan lebih sedikit kalori.
Lalu ada lebih banyak energi berkelanjutan, sehingga kita dapat melakukan latihan yang intens dan akan baik-baik saja.
Di paruh kedua siklus setelah ovulasi, kebutuhan kalori akan benar-benar naik, sehingga metabolisme akan meningkat.
Karenanya, saat ada di siklus ini, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan sehat dengan kalori dan serat yang tinggi untuk meningkatkan tingkat energi.
Baca Juga: Macam-macam Gangguan Saat Menstruasi Ini Wajib Cewek Pahami!
Ganti Olahraga
Ubah sedikit pilihan olahraga dan jangan lakukan latihan intensitas tinggi, mungkin bisa diganti dengan melakukan peregangan pilates.
Enggak perlu berlebihan, istirahatlah jika merasa lelah dan dengarkan tubuh kita ya, girls.
Kita juga dapat mencoba beberapa pose yoga restoratif, atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
Hal ini bisa dijadikan pilihan, jika ingin tetap bergerak tetapi enggak memiliki tenaga untuk melakukan sesi yang intens di gym atau studio.
Tidur Siang
Kelelahan menjelang menstruasi bisa membuat kita sangat enggak bersemangat atau memiliki tenaga untuk melakukan apa pun.
Salah satu saran baik yang dapat dicoba adalah tidur siang untuk mendatangkan rasa rileks.
Enggak perlu terlalu lama, tidur siang bisa memulihkan energi.
Baca Juga: Makan Timun Bisa Menghambat Darah Menstruasi. Mitos atau Fakta?
Ketahui Siklus
Kondisi ini mungkin waktu yang tepat untuk mulai mencari tahu dan menandai siklus menstruasi.
Ketika kita memahami siklus menstruasi, maka kita akan tahu kapan harus siap menghadapi perubahan dan ketidakseimbangan hormon.
Dengan begitu, kita bisa bersiap untuk mengubah gaya hidup, pola makan, dan olahraga untuk mengurangi kelelahan sebelum menstruasi.
Kita bisa menghitungnya secara manual atau mengunduh aplikasi penghitung siklus menstruasi di ponsel.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR