Hasil pemeriksaan rapid test ataupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel sudah penuh.
Akurasi Hasil Tes

Ilustrasi rapid test antigen
Secara umum, rapid test antibodienggak cukup akurat untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau enggak.
Namun, tes ini dapat memberikan informasi awal tentang tingkat potensi infeksi di suatu komunitas, sebab apabila hasil tes antibodi reaktif, maka perlu dilanjutkan dengan tes swab PCR untuk memastikan seseorang terinfeksi virus corona atauenggak.
Sementara itu, rapid test antigen memang enggak akan seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan, tes antigen mungkin dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi.
Saat ini tes PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus corona SARS-CoV-2, kendatimembutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih rumit.
Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
Baca Juga: Peraturan Baru, Masa Berlaku Rapid Test & PCR Bisa Sampai 14 Hari, Lho!
Harga Tes
Dikutip dari Kompas.comtanggal13 Juli 2020, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150.000,00 berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.
Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.compada10 Oktober 2020, pemerintah melalui Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota mengawasi penerapan harga tertinggi tes PCR.