Pengaruh Makanan pada Obat yang Dikonsumsi
Bersumber dari Today.com, ahli dari Weight Management Fernstrom di Universitas Pittsburgh, Madelyn Fernstrom, ada beberapa hal yang bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman tertentu setelah mengonsumsi obat, girls.
Yang pertama, makanan atau minuman tertentu bisa menganggu proses pencernaan dan penyerapan obat di tubuh. Misalnya makanan dengan kandungan kalsium seperti susu dan makanan yang mengandung serat dan lemak yang tinggi.
Ini bisa membuat dosis yang seharusnya diterima tubuh jadi berkurang.
Yang kedua, makanan atau makanan atau minuman tertentu bisa mencegah penguraian obat atau metabolisme obat di usus atau hati.
Ini bisa membuat efek obat kurang maksimal atau membuat risiko efek samping yang lebih besar.
Yang ketiga, makanan atau minuman tertentu bisa meniru efek dari obat. Akibatnya, ini bisa menambah dosis yang seharusnya diterima tubuh dan bisa meningkatkan risiko efek samping.
Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari setelah Minum Obat
Sayuran hijau seperti bayam memang menyehatkan, girls. Namun, sayuran hijau termasuk makanan yang mengandung vitamin K tinggi.
Nah, vitamin K ini bisa menghambat pekerjaan obat yang bertujuan untuk mengencerkan darah.
Sehingga, selain sayuran hijau, makanan lain yang tinggi vitamin K juga perlu dihindari.
Bersumber dari healthgrades, bukan berarti orang yang mengonsumsi obat untuk mengencerkan darah harus benar-benar tidak makan sayuran hijau. Namun konsumsinya perlu dibatasi secukupnya.
Susu dan produk olahan susu seperti keju dan yogurt merupakan makanan tinggi kalsium, girls.
Kalsium kita perlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan tulang.
Namun, kalsium bisa menganggu pekerjaan obat antibiotik dan suplemen yang mengandung zat besi.
Sebaiknya, kita minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu beberapa jam sebelum atau beberapa jam setelah minum obat.
O iya, perhatikan juga makanan dan minuman lain yang tinggi kalsium saat sedang mengonsumsi obat antibiotik atau suplemen yang mengandung zat besi, ya.
3. Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat antara lain ada buah seperti melon dan pisang, kentang, wortel, kacang-kacangan, biji-bijan, sayuran seperti brokoli, hingga roti dan pasta gandum utuh.
Makanan tinggi serat juga memengaruhi fungsi antibiotik, yaitu bisa memperlambat penyerapan obat.
Akibatnya, dosis yang seharusnya masuk ke dalam darah berkurang.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Paling Bisa Mendeteksi Orang Bohong, Lho. Susah Ditipu!
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR