Pendarahan Anovulatori
Pendarahan anovulatori terjadi meskipun ovarium enggak melepaskan sel telur sehingga menstruasi berlangsung singkat.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti kista ovarium, penyakit tiroid, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jika lama kelamaan periode menstruasi semakin pendek dan ada juga gejala seperti hot flashes atau semburan panas di wajah, serta vagina kering, maka ini menandakan hal lain, kemungkinan tanda-tanda tersebut menunjukkan kegagalan ovarium prematur.
Kondisi ini terjadi saat ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum usia 40 tahun sehingga enggak menghasilkan sel telur atau dikenal dengan istilah menopause dini.
Periode menstruasi yang lebih pendek enggak selalu berarti lebih ringan, sebab tergantung dari penyebabnya.
Misalnya, apabila periode singkat disebabkan oleh penyakit tiroid dan PCOS, maka berpotensi membuat menstruasi lebih berat.
Baca Juga: Jangan Salah, Gini Aturan Memakai Pembalut dan Pantyliner yang Benar!
Sedangkan jika penyebabnya menopause dini, maka pendarahan lebih singkat.
Selain itu, periode menstruasi yang singkat juga bisa menjadi tanda awal kehamilan atau dikenal dengan istilah pendarahan implantasi.
Bercak darah bisa terjadi pada saat atau mendekati jadwal menstruasi, padahal pada kenyataannya sel telur yang dibuahi menempel pada endometrium atau lapisan dalam rahim dan normal di masa awal kehamilan.
Jadi, apabila kita mengalami periode menstruasi pendek selama tiga bulan berturut-turut, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Hal yang sama juga berlaku jika menstruasi menyebabkan pendarahan sangat berat sehingga membutuhkan lebih dari satu pembalut dalam satu jam dan disertai kram parah.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR