Di hidung banyak sekali pembuluh darah yang mudah pecah; pendarahan yang banyak bisa menimbulkan syok karena panik, selain itu pendarahan yang banyak bisa menyumbat jalan napas, yang berakibat fatal.
Epistaksis atau pendarahan yang vanyak merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan di bidang THT dan kondisi ini perlu ditangani dengan segera.
Jangan sampai risikonya fatal bukan karena swab untuk pemeriksaan COVID-19, tapi karena efek samping epistaksis.
Baca Juga: Jadi Syarat Perjalanan, Apa Beda Rapid Test Antigen dengan Tes Lain?
Tenaga Profesional
Makanya, sebaiknya swab dilakukan oleh tenaga profesional yang sudah mengetahui teknik swab dan struktur anatomi hidung dengan baik, agar dapat meminimalkan risiko terjadinya hal-hal yang enggak diinginkan.
Lebih aman melakukan swab di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut.
Selain itu, tenaga profesional yang melakukan swab sudah dilengkapi APD untuk melindungi dirinya terpapar virus.
Prinsipnya, kalau mau melakukan swab, antisipasi kalau orang yang di-swab itu positif, meskipun nanti hasilnya negatif.
Jadi tenaga profesional sudah memproteksi diri dengan memakai APD lengkap.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR