CewekBanget.ID - Saat ini tes usap (swab) antigen jadi salah satu cara mendeteksi dini COVID-19.
Pada masa liburan Natal dan Tahun baru, hasil pemeriksaan swab antigen dijadikan syarat wajib untuk melakukan perjalanan ke luar kota; ada pula orang-orang yang sengaja melakukan swab antigen sebelum berkumpul dengan teman atau kerabatnya.
Tapi apakah melakukan swab antigen sebelum kumpul-kumpul efektif mencegah penularan COVID-19?
Baca Juga: Bahaya Ambil Swab Antigen Sendiri, Patah di dalam Hidung Auto Pendarahan!
Ketentuan Swab Antigen
Hasil pemeriksaan positif swab antigen dipengaruhi oleh banyaknya jumlah virus dalam tubuh, jadi apabila kadar virusnya sedikit, maka bisa jadi hasilnya negatif.
Jika swab antigen dilakukan sebelum gejala muncul atau setelah hari ketujuh gejala muncul, hasilnya pun bisa negatif.
Baca Juga: 5 Makanan Kaya Magnesium yang Bantu Kita Tidur Lebih Nyenyak!
Kendati demikian, hasil negatif swab antigen enggak bisa dijadikan alasan untuk kumpul-kumpul karena hal tersebut sangat enggak bijak.
Langkah terbaik yang harus kita lakukan adalah tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, lalu jika sakit, periksakan diri ke dokter dan isolasi mandiri.
Prosedur Swab Antigen
Hal lain yang perlu menjadi perhatian prosedur melakukan swab antigen.
Ada beberapa orang yang bahkan melakukan swab sendiri tanpa bantuan tenaga profesional ketika hendak kumpul-kumpul.
Padahal, hasil swab antigen yang dilakukan seorang diri bisa jadi enggak akurat karena pengerjaannya enggak dengan ilmu yang mumpuni.
Hasil pemeriksaan laboratorium sangat dipengaruhi oleh teknik pengambilan spesimen atau sampel yang tepat dan benar.
Swab nasofaring yang dilakukan pada pemeriksaan antigen bukan sekadar melakukan teknik usap di hidung menggunakan lidi dacron.
Baca Juga: Datang ke Rumah Prilly Latuconsina Harus Swab Dulu, Tamu: Lo Repot Ya!
Pengusapan untuk tes harus dilakukan lebih dalam lagi, sampai mencapai perbatasan dengan tenggorokan; teknik ini agak sulit dikerjakan sendiri dan berisiko salah.
Swab yang dilakukan tanpa bantuan tenaga profesional bisa jadi mengarahkan lidi dacron bukan ke nasofaring, melainkan malah ke telinga atau organ lain.
Jika lokasi pengambilan sampel salah, maka dapat diprediksi hasil pemeriksaan pun enggak akurat.
Selain itu, swab yang dilakukan seorang diri tanpa bantuan tenaga profesional juga berisiko menyebabkan perdarahan rongga hidung apabila enggak hati-hati.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR