CewekBanget.ID - Menyantap camilan alias ngemil jadi aktivitas menyenangkan selama pandemi.
Sebuah survei baru-baru ini menyebut ngemil membawa manfaat baik secara personal maupun sosial.
Secara personal, ngemil membawa rasa nyaman dan bahagia, meningkatkan semangat, membantu melalui masa sulit, serta jadi kesempatan 'me time'.
Aneka manfaat ini bisa benar-benar dirasakan dan dimaksimalkan, lho! Gimana caranya?
Baca Juga: Ngemil Sehat di Rumah Aja Selama Pandemi? Boleh Kok, Asal...
Jumlah
Kita perlu memperhatikan jumlah camilan yang disantap.
Kebiasaan ngemil biasanya jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian
Camilan sebaiknya rata-rata mengandung 200-300 kalori dan orang yang sangat aktif biasanya bisa menyantap camilan hingga 500 kalori.
Baca Juga: Bosen & Pengin Ngemil? 3 Makanan Ini Enggak Bakal Bikin Gemuk!
Untuk buah, satu sajian sekitar seukuran dengan kepalan tangan kita.
Sedangkan untuk porsi camilan yang tinggi kalori seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau sereal hanya segenggam tangan dan selai kacang sekitar seukuran jempol tangan.
Untuk jenis camilan, sebenarnya kita cukup memperhatikan komponennya.
Camilan yang baik idealnya enggak mengandung lemak, gula, dan garam; namun pada kenyataanya, camilan yang nikmat mengandung ketiganya, nih.
Lihat postingan ini di Instagram
Faktanya, kita enggak harus benar-benar menghindari lemak, hanya pastikan lemak pada camilan adalah lemak sehat semisal, kacang-kacangan, alpukat, hummus, atau minyak zaitun.
Coba masukkan nutrisi seperti protein dan serat, deh! Gabungan ketiganya akan membuat perut kenyang lebih lama dan kadar gula darah stabil.
Rupanya bersantap sebelum tidur bisa mengakibatkan kenaikan berat badan.
Ngemil berarti ada tambahan kalori yang masuk ke tubuh.
Bahkan masukan kalori cenderung lebih banyak dari jumlah kebutuhan kalori harian sebab malam hari jadi waktu terlapar seseorang.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Aman Dikonsumsi Saat Lapar di Malam Hari. Enggak Bikin Gemuk!
Menyantap camilan bisa dilakukan di antara jam sarapan dan jam makan siang, kemudian antara jam makan siang dan jam makan malam.
Namun paling mudah, seenggaknya kita memberikan jarak sekitar 3-4 jam antara ngemil dan makan besar.
Ingat girls, menyantap sesuatu yang manis membuat kita siap untuk merasa lebih lapar segera setelahnya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR