Ada dua jenis utama tanaman bunga matahari; satu jenis tanaman ditanam untuk biji yang dimakan, sementara jenis lainnya (yang sebagian besar dibudidayakan) ditanam untuk produksi minyak bunga matahari.
Biji bunga matahari yang dimakan sebagai kuaci pada umumnya terbungkus dalam kulit bergaris hitam putih.
Kuaci biji bunga matahari adalah makanan tinggi protein dan kaya lemak sehat.
Enggak hanya itu, kuaci biji bunga matahari juga punya antioksidan yang dapat menurunkan risiko terkena kondisi serius.
Biji bunga matahari juga merupakan sumber yang sangat baik untuk sejumlah zat gizi.
Kadar Kalori
Perlu diperhatikan, biji bunga matahari kaya akan nutrisi, tetapi juga relatif tinggi kalori.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga porsi ketika mengonsumsi biji-bijian sehat ini.
Untuk memperlambat asupan kalori saat ngemil, banyak yang memakan biji yang ada di cangkangnya, karena butuh waktu untuk membuka dan memuntahkan setiap cangkang.
Namun, perlu diingat bahwa cangkangnya sering kali dilapisi garam, yakni sekitar 70 mg per 1 ons biji bunga matahari.
Jika kita sedang membatasi asupan garam, cari biji bunga matahari tawar dan sesuaikan porsinya.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Sering Makan Kuaci. Ngeri?
Menurunkan Tekanan Darah, Kolestrol, dan Gula Darah, Serta Peradangan
Biji bunga matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol dan gula darah karena mengandung vitamin E, magnesium, protein, asam lemak linoleat dan beberapa senyawa tanaman sehat lainnya.
Lalu untuk peradangan, sementara peradangan jangka pendek adalah respons kekebalan alami, peradangan kronis merupakan faktor risiko banyak penyakit kronis.
Misalnya, peningkatan kadar penanda inflamasi protein C-reaktif dalam darah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 6.000 orang dewasa, mereka yang melaporkan makan biji bunga matahari dan biji lainnya seenggaknya lima kali seminggu memiliki tingkat protein C-reaktif 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang enggak makan biji.
Flavonoid dan senyawa tanaman lain dalam biji bunga matahari juga membantu mengurangi peradangan.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR