CewekBanget.ID - Kita dituntut untuk lebih aware terhadap kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini ya, girls.
Enggak hanya menerapkan pola hidup 3M (memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan), sebagian dari kita pun membekali diri dengan mengonsumsi suplemen multivitamin setiap harinya untuk menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari segala penyakit.
Tetapi sebenarnya, bagaimana sih cara memilih suplemen multivitamin yang tepat bagi tubuh? Dan juga, suplemen apa yang sebaiknya kita beli? Intip selengkapnya, yuk!
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Kurangi Masalah Rambut Rontok Secara Instan
Konsultasikan Dengan Dokter Gizi
Ketika kita hendak memilih atau membeli suplemen, pastikan bahwa suplemen tersebut sesuai kebutuhannya.
Idealnya konsumsi suplemen multivitamin dan mineral didahului dengan konsultasi oleh dokter gizi untuk seenggaknya menganalisis apakah asupan makanan atau pola diet kita berisiko mengalami kekurangan vitamin dan mineral tertentu atau enggak.
Bila memungkinkan, dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah memang kita kekurangan vitamin dan mineral yang spesifik, baru kemudian dokter meresepkan suplemen yang paling sesuai.
Keputusan menggunakan suplemen sebaiknya juga mempertimbangkan risiko dan manfaatnya sesuai kondisi kesehatan masing-masing ya, girls.
Sesuai Rentang Usia
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tubuh kita juga ikut berubah.
Jadi usahakan untuk memerhatikan apakah suplemen yang dijual telah sesuai dengan rentang usia kita, sehingga apa yang kita konsumsi jadi bermanfaat bagi tubuh.
Lalu bila kita memiliki riwayat penyakit tertentu seperti gangguan ginjal, gangguan liver, atau diabetes melitus, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk mendapat pilihan suplemen multivitamin yang tepat sesuai kondisi kesehatan tersebut.
Suplemen Bukan Pengganti Diet Sehat dan Seimbang
Rajin mengonsumsi suplemen bukan berarti kita jadi boleh mengabaikan asupan nutrisi dan pola makan sehat sehari-hari, lho!
Konsumsi suplemen multivitamin ditujukan untuk memberikan tambahan (suplementasi) pada diet atau pola makan kita sehari-hari, bukan untuk menggantikan pentingnya keragaman makanan yang seharusnya kita konsumsi agar semua kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Ingatlah bahwa mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral tertentu secara berlebihan juga dapat menyebabkan masalah.
Ketika kita mengonsumsi dari bahan makanan langsung, maka risiko kelebihan vitamin dan mineral hampir enggak terjadi dan kita mendapatkan seluruh manfaat baik dari nutrisi makanan tersebut.
Setiap individu juga harus mengonsumsi setiap kelompok makanan secara seimbang, yang meliputi makanan pokok sumber karbohidrat (nasi, kentang, singkong, havermout, roti, ubi).
Untuk protein hewani kita bisa mengonsumsi ikan, ayam, telur, susu, daging, protein nabati dapat diperoleh dari tahu, tempe, kacang hijau, kacang merah.
Minyak nabati sumber lemak baik, sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral, serta serat).
Baca Juga: Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh, Ini 4 Rekomendasi Vitamin C dengan Harga Terjangkau!
Dosis Tinggi Belum Tentu Baik!
Setelah berkonsultasi dengan dokter gizi dan bersiap membeli suplemen multivitamin, kita pun harus melihat lebih dulu apakah dosis vitamin dan mineral yang ada di dalam produk suplemen tersebut memang aman dan enggak berlebihan.
Semakin banyak atau makin tinggi dosis, enggak selalu berarti semakin baik.
Contohnya pada suplemen untuk rambut dan kuku biasanya berisi vitamin E, yang apabila dikonsumi dalam dosis tinggi ternyata bisa menghambat kerja trombosit (keping darah) dan bersifat antagonis terhadap kerja vitamin K.
Makanya hal tersebut dapat berisiko menyebabkan perdarahan pada orang-orang yang mengonsumsi obat jenis antikoagulan dan antiplatelet atau orang dengan riwayat sakit jantung.
Baca Aturan Minum
Jangan lupa untuk membaca aturan minum dari suplemen multivitamin yang kita beli.
Atau jika bingung, enggak ada salahnya untuk bertanya lebih dahulu kepada dokter atau apoteker tentang anjuran waktu terbaik untuk meminumnya.
Aturan mengonsumsi multivitamin sebelum atau sesudah makan juga tergantung pada suplemen apa yang dikonsumsi.
Ada suplemen tertentu seperti suplemen kalsium yang membutuhkan kondisi asam untuk penyerapan yang optimal, sehingga dianjurkan dikonsumsi bersama dengan makanan.
(*)
Baca Juga: Pengganti Suplemen, Ini 7 Buah Kaya Vitamin C Buat #HadapiCorona!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR