CewekBanget.ID - Beberapa hari yang lalu, viral sebuah video TikTok yang memperlihatkan kepanikan penghuni kamar kos saat menyadari seseorang sedang mengintip ke dalam ruangan lewat celah ventilasi, kemudian sosok tersebut tertangkap kamera lewat jendela saat turun dari sana.
Kemalingan atau kebobolan adalah kasus yang paling sering terjadi, khususnya di tempat kos, apartemen, atau kontrakan.
Lebih sering lagi, maling mengincar kediaman cewek yang tinggal sendirian dengan tingkat keamanan dan kewaspadaan rendah.
Bukan cuma perkara kemalingannya yang patut diwaspadai, kemungkinan pelaku melakukan perlawanan dan menganiaya atau melukai korban saat aksinya ketahuan juga sangat berbahaya, nih.
Pelaku bisa melakukan apa saja jika ia mengetahui denah ruangan dan tempat kita menyimpan benda-benda yang bisa menjadi senjata.
Untuk kita yang ngekos atau tinggal sendirian wajib tahu tips-tips menghindari kasus kemalingan dan apa yang harus dilakukan jika kediaman kita disantroni maling nih, girls!
Baca Juga: Dear Anak Kos, Ini Tips Mengatur Penyimpanan Makanan di Kulkas Biar Awet!
Simpan Pisau Dapur di Tempat Tertutup
Kita mungkin kerap menyimpan pisau dapur atau perkakas tajam lainnya di tempat terbuka, misalnya di wadah pisau, agar mempermudah kita saat hendak memasak dan sebagainya.
Tapi rupanya ini hal yang bisa jadi berbahaya lho, girls!
Dalam beberapa kejadian, maling yang awalnya hanya berniat membobol ruangan dan mengambil barang malah jadi panik saat ketahuan dan berakhir dengan kasus penikaman atau bentuk penganiayaan lainnya akibat melihat adanya pisau atau benda lain sebagai senjata.
Sebaiknya kita menyimpan pisau dapur dan alat-alat tajam di dalam laci saja.
Taruh Cermin Jauh Dari Jendela
Tips kedua, jangan menaruh cermin di posisi yang bisa terlihat dari jendela.
Selain itu, celah gorden yang tertutup pun patut diwaspadai, jadi usahakan posisi cermin berada di luar jangkauan pandangan melalui jendela maupun celah gorden.
Di sejumlah tempat kejadian perkara kasus kemalingan, seringkali ada cermin atau lemari bercermin dengan posisi menghadap jendela, sehingga orang lain yang berada di luar bisa mengintip seisi ruangan.
Hindari Kamar Dengan Akses ke Plafon
Sebisa mungkin, jangan sampai kita menyewa kamar atau ruangan yang memiliki akses ke plafon.
Fyi, beberapa maling yang kerap melakukan aksinya di tempat kos merupakan orang dalam atau mendapat informasi dari orang di sekitar tempat tinggal kita, jadi mereka tahu ruangan mana saja yang terdapat akses plafon.
Untuk akses plafon yang terdapat di kamar mandi, pasang kunci slot tambahan dari luar pintu kamar mandi dan biasakan kunci atau tutup pintu ketika hendak tidur atau saat kita enggak memakai kamar mandi.
Jangan Mencabut Kunci Dari Pintu
Untuk pintu depan, biasakan untuk enggak mencabut kunci setelah mengunci pintu, ya.
Jadi biarkan kunci menggantung di lubangnya supaya enggak bisa dibobol menggunakan kunci lain.
Hal ini terutama penting banget buat kita yang tinggal di kos, apartemen, atau kontrakan sendirian.
Lebih baik lagi jika kita memasang kunci slot tambahan.
Nah, khusus untuk kita yang tinggal di apartemen dengan lantai yang tinggi, meninggalkan kunci menggantung di pintu juga penting dan lebih aman agar ketika situasi darurat terjadi, misalnya gempa bumi diiringi mati lampu, kita enggak kerepotan harus mencari kunci untuk membuka pintu.
Baca Juga: Buat Kita yang Pakai Kamar Mandi Bersama di Kost, Ini Tips Jaga Kesehatan di Pandemi COVID-19!
Menjawab Ketukan di Luar Pintu Ruangan
Yang penting kita lakukan juga, terutama saat tinggal sendirian, adalah menjawab ketika ada orang mengetuk pintu.
Percaya atau enggak, hampir semua maling justru mengetuk pintu untuk mengetes jika ada penghuni di dalam ruangan.
Dengan menyahut balik, kemungkinan besar maling akan mengurungkan niatnya. Tapi waspada juga dengan enggak serta-merta membuka pintu, ya.
Menyimpan Alat Perlindungan Sederhana di Bawah Bantal
Mungkin ada pula saran untuk menyimpan benda tajam di bawah bantal untuk berjaga-jaga jika terjadi kemalingan dan maling melakukan perlawanan terhadap penghuni ruangan.
Tapi jika pengin menyimpan senjata perlindungan untuk mengantisipasi hal-hal yang enggak diinginkan, sebaiknya kita cukup menyimpan senjata sederhana seperti pepper spray.
Kadang kita lupa, maling justru akan jauh lebih panik daripada korbannya saat ketahuan, sehingga mereka bisa melakukan apa saja yang membahayakan korban.
Selain itu, kondisi psikis orang yang memegang senjata tajam itu beda banget, lho.
Hal ini berlaku untuk pelaku maupun korban kemalingan; banyak ditemukan di tempat kejadian perkara, umumnya perlawanan menggunakan benda tumpul hanya berhenti pada penganiayaan terhadap korban sebanyak satu atau dua kali, sehingga saat korban sudah enggak sadar, semua selesai.
Tapi dengan adanya senjata tajam, pelaku bisa kalap dan malah menikam atau menyabet korban berkali-kali saking paniknya.
Lebih Waspada di Hari Kerja
Sejauh ini, diketahui hampir semua maling melancarkan aksinya setelah melakukan survey dan mengamati korban atau target lokasi yang hendak dibobol; jadi jarang ada kejadian yang berlangsung spontan.
Kebanyakan kejadiannya pun saat hari kerja, ketika ruangan atau tempat tinggal kita kosong dan semua orang sibuk sehingga pengawasan terhadap keamanan tempat kejadian perkara minim.
Meski saat ini kebanyakan orang beraktivitas di tempat tinggal masing-masing akibat pandemi, jangan sampai kewaspadaan kita juga turut berkurang, ya.
Selalu berhati-hati di mana pun kita berada, girls!
(*)
Baca Juga: Tetap #HadapiCorona, Ini 4 Tips Buat Anak Kos yang Masih Harus Keluar Buat Membeli Makan
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR