CewekBanget.ID - Lari sering kali disebut sebagai salah satu jenis olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan.
Selain praktis karena bisa dilakukan di mana saja dan enggak memerlukan banyak perlengkapan khusus, lari juga cukup efektif untuk membakar kalori.
Di sisi lain, kita juga sering mendengar bahwa jalan cepat sangat baik untuk orang-orang yang pengin menurunkan berat badan.
Jadi, mana yang lebih efektif untuk membakar kalori, ya? Jalan cepat atau lari? Intip penjelasannya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Buat Cedera, Hindari 10 Kesalahan dalam Berlari yang Sering Dilakukan!
Target Kebugaran
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dipahami bahwa keduanya adalah olahraga kardiovaskular yang sama-sama baik dan enggak ada yang lebih baik dari pilihan lainnya.
Namun, penting untuk mengetahui apa target kebugaran kita sebelum menentukan olahraga yang tepat untuk kita.
Beberapa manfaat kardio antara lain membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan sehat, meningkatkan stamina, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu mencegah tubuh terkena penyakit kronis.
Selain itu, olahraga kardio juga dapat menguatkan jantung, membantu memperpanjang usia hidup, dan baik untuk kesehatan mental.
Bakar Kalori Lewat Berlari
Meski sama-sama bisa membantu membakar kalori, namun lari bisa membakar kalori lebih banyak bahkan hingga dua kali lipat kalori yang terbakar lewat jalan kaki.
Misalnya, seseorang dengan bobot 72 kg lari 8 kilometer per jam bisa membakar sekitar 606 kalori; sementara jalan cepat dengan waktu yang sama namun dengan kecepatan 5,6 kilometer per jam hanya membakar sekitar 314 kalori.
Jadi, jika target kita adalah menurunkan berat badan, lari adalah pilihan yang lebih baik.
Namun, jika lebih suka melakukan jalan cepat namun ingin hasil yang lebih efektif, cobalah meningkatkan kecepatan dan mempertahankannya selama dua menit, kemudian turunkan lagi kecepatannya, misalnya selama 30 detik.
Ulangi terus urutan tersebut hingga sesi jalan kaki berakhir.
Baca Juga: Buat Pemula, Ini 7 Tips Saat Olahraga Lari yang Perlu Kita Perhatikan!
Meski enggak seefektif lari dalam hal membakar kalori, namun jalan cepat dengan pola tersebut cukup efektif untuk meningkatkan denyut jantung, memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kebugaran aerobik.
Bagaimana jika kondisi atau suasana hati enggak memungkinkan untuk lari? Enggak masalah; seperti yang telah dipaparkan, kedua jenis olahraga ini sama-sama baik dan sama-sama bisa membantu membakar kalori.
Jadi, jika kita baru mulai berolahraga atau enggak bisa lari, maka jalan cepat masih bisa membantu untuk membuatmu mencapai bentuk tubuh ideal.
Apa saja kelebihan jalan cepat dibanding berlari?
Lebih Minim Cedera
Risiko cedera jalan kaki cenderung lebih rendah daripada lari bahkan beberapa jenis olahraga aerobik lain.
Cedera yang diakibatkan dari lari, misalnya karena stres pada kaki setelah sesi lari jarak jauh seperti maraton.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan osteoarthritis, terutama di bagian lutut.
Lebih Berdampak Rendah
Ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama oleh orang-orang dengan berat badan berlebih atau memiliki masalah sendi.
Jalan kaki adalah olahraga yang lebih berdampak rendah atau lower impact serta menimbulkan lebih sedikit rasa lelah jika dibandingkan dengan lari.
Enggak Perlu Persiapan
Para pelari memerlukan sepatu lari khusus, sementara pejalan kaki bisa mengenakan alas kaki apapun yang dirasakan nyaman.
Jalan kaki juga bisa diselipkan ke dalam aktivitas harian, misalnya ketika kita menuju ke tempat kerja atau tujuan lainnya.
Karena menimbulkan lebih sedikit rasa lelah daripada lari, maka sangat memungkinkan untuk melakukan olahraga ini kapanpun kita punya waktu.
Membiasakan diri untuk banyak berjalan kaki juga bisa membantumu mengurangi waktu duduk yang bisa meningkatkan risiko kesehatan.
Pada intinya, lakukan olahraga yang membuatmu nyaman membuat kita lebih mungkin untuk mempertahankannya sebagai rutinitas ya, girls!
(*)
Baca Juga: Hobi Jogging? Perhatikan Tips Memilih Sepatu Lari yang Tepat!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR