:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/27/4687bee30c2083f34d7c2bd7b5519510-20220927083716.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/10/15/9944230.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/10/11/208200903.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/09/anak-smajpg-20230209084545.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/04/27/jodieshortspine1-01jpg-20230427084059.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/15/screen-shot-2024-04-15-at-3163-20240415031828.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/07/10/3066223933.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/31/fotojetjpg-20230531030852.jpg)
Karakter peristiwa viral
Ilustrasi nonton video Youtube di handphone
Kata viral bisa dipakai untuk peristiwa positif maupun negatif.
Awal penggunaannya, kata viral dipakai untuk sebuah peristiwa di internet, pada di tahun 2009.
Istilah video viral digunakan pertama kali untuk menggambarkan video "David after Dentist".
Setelah itu, orang ramai-ramai memakai kata viral untuk menyebutkan informasi yang tersebar luas.
Video atau berita viral biasanya punya karakteristik tertentu yang bisa membuatnya mudah menarik perhatian orang.
Durasi pendek jadi salah satu karakter sesuatu menjadi viral.
Dilansir dari Forbes via Kompas.com, biasanya orang akan menutup video setelah 10 detik, jadi video akan dikategorikan menarik kalau ditonton lebih dari durasi itu.
Baca Juga: Kumpulan Meme Arti Kata Bahasa Indonesia Tergalau
Video yang mampu membuat orang terhibur hingga mengeluarkan emosi seperti tertawa atau terharu, juga berpotensi besar menjadi viral.
Bukan cuma momen positif aja yang bisa viral, berita dan video yang sifatnya buruk atau negatif juga sangat mungkin menyebar dengan luas dan cepat lho.
