CewekBanget.ID - Siapa nih di antara kalian yang merupakan penonton setia dari sinetron Ikatan Cinta?
Ikatan Cinta sekarang ini adalah salah satu sinetron yang lagi digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Menyuguhkan cerita yang berbeda dari cerita sinetron pada umumnyam, akting Arya Saloka dan Amanda Manopo ikut mendukung karena chemistry apik yang dibangun.
Baca Juga: Sariayu Acne Facial Foam Bisa Usir Jerawat dan Mencerahkan Wajah!
Tapi tahu eggak sih girls kalau beberapa waktu lalu, cerita di Ikatan Cinta sempat diprotes oleh penontonnya lho, kenapa?
Dianggap enggak masuk akal
Penggemar menganggap kalau cerita di Ikatan Cinta lama-lama udah mulai menyimpang dari alur awal dan terasa enggak masuk akal.
Para penonton menyoroti bagian dalam jalan cerita pernikahan Andin dan Aldebaran.
Menurut penonton, pasangan menikah ini enggak memberikan cerita tentang kewajiban pernikahan yang udah berlangsung selama 5 bulan.
Baca Juga: Jual iPhone 12 Tanpa Charger, Apple Dijatuhi Denda Rp 27 Miliar!
Cerita yang dianggap makin berbelit-belit
Di sini, penonton menyoroti tentang cerita pengungkapan siapap pembunuh Roy yang sebenarnya terkesan berbelit-belit.
Bukti-bukti perbuatan Elsa sebenarnya udah cukup banyak namun selalu lolos.
Para penonton kemudian mentrendingkan hashtag #ikatancintadeservebetter sebagai tuntutan penggemar untuk memperbaiki cerita.
Tetap mendapatkan rating baik
Meski mendapatkan kritikan dari para penonton, nyatanya para penonton ini tetap enggak berhenti menonton Amanda Manopo cs.
Rating untuk sinetron ini diketahui tetap tinggi seperti biasanya.
Baca Juga: Savage! Bintan Radhita: Ketemu Mantan Buat Pamer Berhasil Move On!
Untuk episodenya, meskipun sempat ada rumor akan tamat dalam waktu dekat, namun kemudian diklarifikasi kalau sinetron ini masih akan tetap lanjut hingga beberapa episode ke depan.
Amanda Manopo sendiri juga dikabarkan memiliki kontrak dengan Ikatan Cinta selama 3 tahun.
Masih tetap penasaran dengan konflik dan alur Ikatan Cinta selanjutnya, girls?
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR