Tanggapan pihak KBS2
Namun enggak lama setelah mendapat kritik, KBS2 sebagai stasius TV yang memproduksi River Where The Moon Rises, mengeluarkan tanggapan resmi.
"Ada kesalahan dalam hanja (karakter Tiongkok Tradisional). Tim produksi tidak mengetahui kesalahan ini. Kami meminta maaf kepada pemirsa." ujar seorang pejabat KBS2 seperti dikutip dari Koreaboo.
Pihak tim produksi telah mengambil langkah dengan menghapus adegan sensitif tersebut dan akan mengganti scene untuk ditayangkan ulang di masa mendatang.
Baca Juga: Meski Syuting Ulang, Beberapa Pemain River Where The Moon Rises Menolak untuk Dibayar
River Where The Moon Rises bukan drama Korea pertama yang mengalami kritik distorsi sejarah semacam ini.
Sebelumnya drama Joseon Exorcist bahkan sampai harus menghentikan penayangan hanya sampai episode kedua, karena publk Korea merasa alur cerita drama tersebut melenceng dari sejarah.
Ketegangan antara Tiongkok dan Korea Selatan yang terus berlanjut, membuat tim produksi drama harus lebih berhati-hati membuat alur cerita dan properti yang digunakan.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR