CewekBanget.ID - Lagi-lagi drama River Where The Moon Rises, mendapat kritikan negatif dari warganet Korea Selatan.
Salah satu adegan episodenya memunculkan sebuah gulungan surat menggunakan huruf Tiongkok sederhana.
Publik Korea yang kini makin sensitif dengan adanya properti budaya China pada cerita sejarah Korea, memberi respon negatif dan penolakan tegas.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Terjadi Gempa! Lakukan Ini untuk Melindungi Diri
Penggunaan huruf Tiongkok untuk properti
Jika sebelumnya drama River Where The Moon Rises harus syuting ulang karena masalah pribadi yang menjerat aktor utama yakni Jisoo.
Kali ini River Where The Moon Rises harus menerima kritik lagi, akibat penggunaan properti yang berhubungan dengan budaya China.
Mengutip dari Koreaboo (9/4/2021), sebuah adegan drama River Where The Moon Rises menampilkan gulungan surat, dan publik menduga surat itu ditulis menggunakan huruf Tiongkok sederhana.
Padahal karakter Tiongkok yang disederhanakan, tidak dipromosikan dan digunakan secara luas hingga tahun 1950-an, oleh Tiongkok.
Baca Juga: Anggap Agensi Ji Soo Enggak Kooperatif, Tim Produksi River Where The Moon Rises Ajukan Gugatan Hukum
Sedangkan plot River Where The Moon Rises terjadi selama periode waktu Goguryeo di Korea Selatan, sehingga bagi warga Korea properti itu merupakan penyelewengan sejarah asli Korea.
Publik menyayangkan tim produksi drama atas ketidakakuratan historis huruf-huruf Mandarin tersebut.
Tanggapan pihak KBS2
Namun enggak lama setelah mendapat kritik, KBS2 sebagai stasius TV yang memproduksi River Where The Moon Rises, mengeluarkan tanggapan resmi.
"Ada kesalahan dalam hanja (karakter Tiongkok Tradisional). Tim produksi tidak mengetahui kesalahan ini. Kami meminta maaf kepada pemirsa." ujar seorang pejabat KBS2 seperti dikutip dari Koreaboo.
Pihak tim produksi telah mengambil langkah dengan menghapus adegan sensitif tersebut dan akan mengganti scene untuk ditayangkan ulang di masa mendatang.
Baca Juga: Meski Syuting Ulang, Beberapa Pemain River Where The Moon Rises Menolak untuk Dibayar
River Where The Moon Rises bukan drama Korea pertama yang mengalami kritik distorsi sejarah semacam ini.
Sebelumnya drama Joseon Exorcist bahkan sampai harus menghentikan penayangan hanya sampai episode kedua, karena publk Korea merasa alur cerita drama tersebut melenceng dari sejarah.
Ketegangan antara Tiongkok dan Korea Selatan yang terus berlanjut, membuat tim produksi drama harus lebih berhati-hati membuat alur cerita dan properti yang digunakan.
(*)
Kisah Yessiow dan Samsung Merayakan Harmoni Dua Budaya Lewat Galaxy Wrap Melting Pot Nusantara x Hangul
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR