Menjelaskan Esensi Puasa
Menurut Anantya, yang sudah hampir 2 tahun menetap di Jepang, salah satu perbedaan jelas antara puasa di Indonesia dan di luar negeri adalah suasana Ramadan yang enggak begitu terasa dan lebih seperti hari-hari biasa.
Untungnya, ia enggak menghadapi terlalu banyak kesulitan saat harus menjelaskan bahwa dirinya sedang berpuasa pada orang-orang di sekitarnya.
"Syukurnya supervisor aku di sini udah ada gambaran puasa itu apa sih, tapi rata-rata paling ke teman biasanya harus ngejelasin," kata Anantya, "Kayak teman serumah aku asalnya dari China dan dia memang enggak menganut apapun gitu, jadi sering tanya-tanya tentang puasa."
Sedangkan menurut Mutia, yang telah tinggal di Korea Selatan sejak 2015, momen ketika teman-teman atau atasannya yang merupakan orang Korea membelikannya makanan untuk berbuka puasa jadi sesuatu yang berkesan baginya.
"Terus kalau janjian makan malam jam 7 misalnya, mereka nungguin sampai adzan Maghrib (jam 07:30-an tahun lalu) baru mulai makan," kenang Mutia.
Lain lagi dengan Nadira, yang menghabiskan tahun terakhirnya berpuasa di Jepang dengan tinggal bersama temannya yang merupakan orang Jepang.
Menurutnya, sang teman pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia sehingga ia cukup paham mengenai Islam dan Ramadan.
Jelas Nadira, "Orangtuanya juga pernah dengar sekilas tentang konsep puasa. Tapi mereka tetap banyak tanya-tanya dan lucu banget, mereka kayak, "Satu bulan full?" "Benar-benar enggak boleh makan dan minum?""
Ia pun menjelaskan konsep berpuasa sejak matahari terbit hingga terbenam, yang menyebabkan jam mulai berpuasa dan berbuka jadi enggak menentu.
"Dan jelasin juga kalau Ramadan bukan hal yang sulit tapi sebenarnya menyenangkan dan hal yang dinikmati," ungkapnya.
Baca Juga: Banyak Beramal di Bulan Puasa, Ini Cara Donasi Online Bantu Pencegahan Penyebaran Corona
Mendadak Lockdown
Sayangnya, pada tahun 2020, pandemi COVID-19 melanda dunia dan mengubah kehidupan banyak orang.
Teman-teman yang tinggal di luar negeri juga merasakan dampaknya, terutama saat mereka harus menjalankan puasa di sana.
Misalnya Mutia, yang enggak bisa berkumpul dengan teman-temannya untuk bukber karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Korea Selatan.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR