Pesan-Pesan
Terakhir nih, ada sejumlah pesan dari teman-teman di luar negeri untuk kita yang berencana atau sedang merantau juga ke luar negeri dan harus menjalani ibadah puasa Ramadan di negara lain.
"Pasti akan ada momen di mana kita bisa kumpul sama keluarga sama kerabat dekat lagi kok," Anantya berpesan, "Tetap jaga kesehatan juga soalnya kalau lagi ngerantau ribet banget kalau sakit."
Kalau dari Mutia, ia mengatakan bahwa kita enggak perlu terlalu khawatir kalau di lingkungan kita terdapat banyak teman dari Indonesia atau kawan sesama Muslim yang juga menjalani puasa.
"Terus di Korea juga banyak restoran Indo, jadi puasa di sini juga bisa tetep sahur atau buka pakai menu Indonesia kok. Menurutku jadi enggak ada yang perlu dikhawatirin sih Ramadan di luar negeri terlebih di Korea," tuturnya.
Ada juga Nadira yang berharap kita bisa lebih mengapresiasi hal-hal kecil selama merantau, apa lagi kalau kita menjadi minoritas di lingkungan baru kita.
"Pasti jauh lebih berat dan rindu keluarga dan suasana puasa di Indonesia. Dan mungkin di negara orang lain kita yang jadi minoritas," kata Nadira.
"Tapi semoga dengan pergi merantau jauh bisa jadi kesempatan untuk lebih apresiasi dan mensyukuri hal-hal kecil (seperti jam kerja / belajar yang ngikutin puasa, semua orang di sekitar kita puasa, ada adzan yang berkumandang) yang mungkin selama kita 'take for granted' atau sepelekan pas di Indonesia," lanjutnya.
Fafa, yang pernah menjalani puasa di Jeonju, Korea Selatan saat mengikuti program pertukaran pelajar pada 2016 juga menyampaikan hal serupa.
"Lamanya puasa anggap aja ujian, insya Allah menambah berkah. Tetap jaga kesehatan dan jangan kurang minum airnya," ujar Fafa.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR