Ada kemungkinan si ghoster hanya ingin mendekati kiita saja dan enggak ada niat punya hubungan.
Saat si ghoster tahu kita jatuh cinta dan sudah sayang, ghoster akan panik dan pergi meninggalkan kita.
Tenang ya, ini bukan salah kita.
Sebagai korban ghoster, enggak ada salahnya untuk kita mengoreksi diri sendiri, tapi jangan terlalu kejam dan berpikir semua ini enggak lancar karena salah kita, ya.
Karena hubungan punya dua orang, kalau ternyata percintaan ini enggak lancar, berarti salah berdua.
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR