CewekBanget.ID - Mungkin masih banyak yang enggak tahu kalau beberapa penyakit serius juga bisa dideteksi lewat bau mulut, lho.
Maka dari itu, bau mulut enggak bisa kita anggap sepele, nih!
Yuk ketahui penyakit apa aja yang bisa dideteksi lewat bau mulut di bawah ini!
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Rentan Terjadi Selama Kita Puasa. Normal Enggak?
1. Kanker
FYI, kanker dapat membuat napas seseorang memiliki banyak komplikasi.
Bau pada pernapasan dapat mengidentifikasi kanker pada tahap awal.
Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya berdasarkan tes napas aja.
Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur.
Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang enggak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas jadi lebih buruk.
2. Asam lambung kronis
Menderita refluks asam lambung kronis udah cukup buruk. Bagi mereka yang mengidap penyakit tersebut, menjaga mulut tetap bersih adalah hal yang penting banget!
Sebuah ulasan dari beberapa studi mengenai penderita GERD (Gastroesophogeal Reflux Disease) menemukan bahwa halitosis sering kali mengganggu pasien GERD.
Naiknya asam dan bahan-bahan lain yang sebagian telah dicerna ke dalam esofagus dan rongga mulut dapat menimbulkan masalah bau mulut dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Baca Juga: 5 Ide Model Dress Hjab Buat Lebaran ala Fatin Shidqia. Manis Banget!
3. Gagal ginjal
Telah ditemukan bahwa bau mulut bisa mengenali kemungkinan gagal ginjal.
Peneliti berspekulasi bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.
Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap halitosis karena air liur gagal untuk membersihkan mulut.
4. Sindrom Sjögren
Terkadang, mulut kering disebabkan oleh gangguan autoimun (tubuh menyerang diri sendiri).
Satu kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom Sjögren berlangsung ketika tubuh menyerang dan menghambat kelenjar eksokrin (seperti kelenjar air liur) dari menjalankan fungsinya.
Masalah seperti ini menyebabkan mulut kering dan juga masalah lainnya yang berkaitan.
5. Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang enggak memadai.
Hal ini bisa mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.
Kondisi ini akan berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton (dimetil keton).
(*)
Baca Juga: Baik Buat Telinga, Gini 4 Langkah Bersihkan Earphone Biar Bebas Kuman!
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR