Makin Seram, Ini 5 Fakta Unik The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It

Siti Fatimah Al Mukarramah - Selasa, 11 Mei 2021 | 16:40
 
Fakta unik The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It
collider.com

Fakta unik The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It

Mengutip TribunJogja.com, pada tahun 1981 di Brookfield, Connecticut, Amerika Serikat, seorang bernama Arne Cheyenne Johnson, dipastikan bersalah atas kasus pembunuhan, namun ia enggak menyadari kalau ia melakukan hal tersebut.

Pertama kalinya dalam sejarah, tersangka melakukan pembelaan diri dengan beralasan dirinya kerasukan iblis setelah membantu David Glatzel (bocah berusia 11 tahun) yang kerasukan setan.

Enggak tanggung-tanggung, Warner Bros menjadikan Arne Johnson, sebagai konsultan dalam pembuatan film The Conjuring 3 ini, lho!

Baca Juga: 5 Gaya Hijab Kece Buat Lebaran yang Seru untuk Dicoba. Makin Modis!

Jadi film tergelap!

Seri The Devil Made Me Do It juga disebut-sebut sebagai film tergelap dari dua seri sebelumnya, lho!

The Conjuring 3 punya tingkat kengerian yang lebih parah dari film sebelumnya.

Karena di film ini terdapat adegan kekerasan, teror, dan gambar-gambar yang akan membuat kita kurang nyaman/terganggu.

Karena lebih menegangkan dan makin bikin ngeri, The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It pun mendapat rating R dari Motion Picture Association of America (MPAA) dan Warner Bros.

Nama korban pembunuhan diubah

Pada kejadian aslinya, identitas korban pembunuhan diketahui bernama Bruno Sauls yang merupakan tuan tanah tempat Arne Johnson bekerja.

Editor : CewekBanget

Baca Lainnya



PROMOTED CONTENT

Latest