CewekBanget.ID - Kita sampai sekarang masih sibuk memerangi pandemi akibat virus Covid-19.
Angka penderita penyakit Covid-19 ini juga masih bertambah.
Akhir-akhir ini, virus Covid-19 varian Alpha, Beta, dan Delta menjadi perbincangan kita semua.
World Health Organization (WHO) pertama kali mengenalkan pada kita sebutan berbagai variants of concern (VoC) untuk mempermudah kita dan menghilangkan stigma.
Hal ini karena sebelumnya virus corona disebut sebagai angka dan wilayah virus itu dimulai, sehingga menyebabkan diskriminasi sebuah tempat.
Jadi, WHO memutuskan untuk menyebut varian virus Covid-19 dengan varian Alpha, Beta, dan Delta.
Baca Juga: Ikuti 5 Hal Ini Selama Isolasi Mandiri Saat Positif COVID-19 di Rumah!
Ditambah lagi, varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta sudah masuk ke Indonesia, lho!
Yuk kenali ketiga varian virus ini dan gejalanya, girls!
Varian Alpha
Barial Alpha atau B.1.1.7 atau yang sekarang disebut sebagai varian Alpha menurut pengujian pertama kali muncul di Inggris di Kent pada akhir September.
Pada akhir Oktober, varian ini hanya menyumbang 3%dari kasus di Inggris.
Tetapi pada awal Februari, pasien akibat virus varian Alpha melonjak hingga 96%, dan menyebabkan gelombang ketiga di seluruh negeri.
Varian Alpha secara signifikan lebih menular daripada virus asli Covid-19 yang muncul di Wuhan, China.
Data menunjukkan kasus ini 30-70% lebih mematikan daripada virus aslinya.
Sebuah uji coba dari Inggris menemukan vaksin AstraZeneca-Oxford 70,4% efektif melawan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian Alpha.
Sedangkan vaksin Pfizer 89,5% efektif melawan virus varian ini, setelah 14 hari dosis kedua dilakukan.
Dilansir via Grid.ID, gejala umum yang dirasakan pasien dari varian alpha ini adalah batuk terus menerus, sakit dada dan demam, kehilangan indera perasa dan bau, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, kebingungan dan ruam kulit.
Source | : | Grid.ID,thenationalnews.com |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR