Tapi antigen juga memiliki risiko negatif palsu cukup tinggi apabila swab dilakukan 1-3 hari sebelum timbul gejala atau ketika gejala sudah timbul selama lebih dari 7 hari.
Harga untuk melakukan tes antigen biasanya berkisar antara Rp100.000,00 - Rp250.000,00.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Pada Anak-anak Meningkat Drastis Khususnya di Jakarta
Terkait akurasi tes, hingga saat ini tes polymerase chain reaction (PCR) masih jadi andalan yang paling dianjurkan oleh WHO karena dapat mencari materi genetik dari virus.
Hanya saja, PCR masih belum jadi andalan untuk segera mendeteksi orang yang diduga terinfeksi virus corona karena prosesnya yang memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar beberapa jam hingga satu hari hingga hasilnya keluar.
Selain itu, tes PCR hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus dan dibanderol dengan harga sekitar Rp900.000,00.
Tes PCR bekerja melalui sampel lendir dari hidung atau tenggorokan untuk mencari materi genetik dari virus corona.
Saking sensitifnya, tes PCR ini dapat menunjukkan hasil positif COVID-19 karena materi genetik virus masih terdapat pada pasien yang telah sembuh dan enggak menularkan virus sekalipun.
Tingkat akurasi PCR mendekati 100% dan angka negatif palsu dari PCR bervariasi, tergantung pada berapa lama seseorang terinfeksi.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR