Enggak menjadi perhatian WHO
Meskipun penyebarannya lebih mudah, tapi WHO enggak memasukkan varian Kappa sebagai kategori voc atau varian of concern.
WHO memasukkan varian Kappa sebagai vai atau variant of interest yang berarti sebagai varian yang menarik.
Baca Juga: Viral Ada Api Menyala-nyala di Laut Mexico, Ini Penjelasannya!
Gejala varian Kappa
Masih melansir dari Kompas.com, varian Kappa memiliki gejala ruam di sekujur tubuh yang dibarengi dengan demam tinggi.
Selain itu juga disertai batuk, pilek, mata merah, dan berair.
Ahli menyebut kalau gejala dari varian Kappa ini menyerupai penyakit campak.
Efektivitas vaksin
Untuk varian Kappa, vaksin COVID-19 dari Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna diklaim bisa melawan virus varian tersebut.
Public Health England bahkan menyebut AstraZeneca dan Pfizer punya efektivitas hingga 90 persen.
Efektivitas Pfizer disebut akan optimal dua minggu setelah diberikan dosis kedua.
Stay safe, girls!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR