CewekBanget.ID - Beberapa waktu terakhir pasti kita mendengar kalau virus corona bisa menular ke satu orang lainnya dengan waktu yang lebih cepat.
Bisa jadi, virus yang dimaksud adalah virus corona dengan varian Kappa.
Menurut banyak ahli, virus corona jenis varian Kappa ini bisa menular hanya lewat papasan selama beberapa detik aja, lho.
Baca Juga: Sering Bikin Jengkel! Ini 3 Zodiak yang Sukanya Ngatur Orang Lain
Yuk cari tahu fakta lainnya soal virus corona varian Kappa ini, girls!
Ditemukam pertama kali di India
Hampir sama dari varian Delta, varian Kappa juga ditemukan pertama kali di India dan sekarang mulai muncul kasus infeksinya di Indonesia.
Peneliti mengatakan kalau varian Kappa telah diteliti sejak beberapa bulan lalu di India setelah diketahui ada strain mutan yang berkembang di sana.
Di Victoria, negara bagian Australia, setidaknya telah ditemukan hampir 100 kasus varian Kappa pada awal Juli ini.
Baca Juga: Sosok Pacar yang Dibutuhkan 3 Tipe Cewek Ini, Nih. Pasti Luluh!
Terdeteksi di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan
Bagi masyarakat, varian Kappa mulai diketahui setelah ditemukan kasus di Jakarta.
Adanya varan Delta dan Kappa ini disampaikan langung oleh Gubernur Anies Baswedan.
Varian Kappa ini memiliki nomor kode B.1.617.1.
Lebih menular
Varian Kappa diketahui lebih cepat menyebar dan menginfeksi orang lain hanya dengan berpapasan dengan orang yang positif.
Melansir dari Kompas.com, varian Kappa dan Delta resisten terhadap antibodi Bamlanivimab atau pengobatan darurat COVID-19.
Pada varian Kappa juga disebut sebagai berkurangnya kerntanan terhadap antiobodi netralisir.
Varian ini dikabarkan telah berada di 27 negara, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Indonesia, Singapura, Australia, dan lainnya.
Enggak menjadi perhatian WHO
Meskipun penyebarannya lebih mudah, tapi WHO enggak memasukkan varian Kappa sebagai kategori voc atau varian of concern.
WHO memasukkan varian Kappa sebagai vai atau variant of interest yang berarti sebagai varian yang menarik.
Baca Juga: Viral Ada Api Menyala-nyala di Laut Mexico, Ini Penjelasannya!
Gejala varian Kappa
Masih melansir dari Kompas.com, varian Kappa memiliki gejala ruam di sekujur tubuh yang dibarengi dengan demam tinggi.
Selain itu juga disertai batuk, pilek, mata merah, dan berair.
Ahli menyebut kalau gejala dari varian Kappa ini menyerupai penyakit campak.
Efektivitas vaksin
Untuk varian Kappa, vaksin COVID-19 dari Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna diklaim bisa melawan virus varian tersebut.
Public Health England bahkan menyebut AstraZeneca dan Pfizer punya efektivitas hingga 90 persen.
Efektivitas Pfizer disebut akan optimal dua minggu setelah diberikan dosis kedua.
Stay safe, girls!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR