Sering Terjadi Saat Pandemi, Kenapa Orang Bisa Sampai Panic Buying?

Salsabila Putri Pertiwi - Senin, 05 Juli 2021 | 20:20
 
Cuplikan video viral masyarakat panic buying susu beruang
tangkap layar Twitter @ezash

Cuplikan video viral masyarakat panic buying susu beruang

Kecemasan Dini

Faktor lain penyebabpanic buyingadalah kecemasan antisipatif atau kecemasan dini, yaitu ketakutan akibat sesuatu yang bahkan belum terjadi.

Dalam halpanic buyingselama pandemi, mungkin kita dihantui perasaan takut kalau suatu hari nanti kita enggak bakal kebagian masker medis,hand sanitizer, hingga susu beruang.

Padahal sebetulnya produksi barang-barang tersebut juga masih berlangsung seperti biasa.

Baca Juga: 6 Fakta dan Tanda Gejala Varian Kappa, Varian Lain COVID-19 yang Lebih Mudah Menular

Mentalitas Kelompok

Hayo, bukan enggak mungkin ada orang yang melakukanpanic buyinggara-gara pengaruh orang-orang di sekitarnya.

Naluri yang muncul ketika kita tersugesti oleh aksi orang lain, apa lagi dalam bentuk kelompok, membuat kita melakukan hal yang sama dengan mereka.

Akibatnya, kita jadi cenderung ikut-ikutan ketika sekelompok orang panik hendak memborong barang-barang yang dipercayai esensial untuk diri kita selama pandemi.

Nah, kembali lagi pada persoalanpanic buyingdi tengah pandemi, kita enggak perlu sampai seperti ini ya,girls.

Jangan sampai pula kita terhasut oknum 'nakal' yang memperkeruh suasana dengan menjual barang-barang tersebut secara mahal atau malah memalsukannya.

Yuk, jaga pikiran agar tetap logis di tengah situasi seperti sekarang ini.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Psychology Today

Editor : CewekBanget

Baca Lainnya



PROMOTED CONTENT

Latest