CewekBanget.ID -Ketika dikejar banyak pekerjaan dengandeadlineyang mepet, kita mungkin berpikir untuk melakukanmultitasking.
Di sisi lain, istilahmultitaskingsendiri cukup kontroversial karena banyak orang menganggap kemampuan menyelesaikan banyak aktivitas dalam 1 waktu itu enggak mungkin.
Sebaliknya, orang lebih percaya dengan kemampuantask switching untuk menghemat waktu mengerjakan sesuatu.
Jadi lebih baik yang mana sih, antaramultitaskingdantask switching?
Baca Juga: Jangan Makan Siang Sambil Multitasking, Bisa Sebabkan Obesitas!
Multitasking
Ketika kita melakukan banyak aktivitas dalam 1 waktu secara bersamaan, inilah yang disebut denganmultitasking.
Jenis kegiatan yang dimaksud bisa dalam bentuk mengerjakan tugas sambil makan, menonton televisi, danscrollingmedsos, atau lainnya.
Kita mungkin melakukanmultitaskingdengan harapan dapat menyelesaikan pekerjaan sekaligus dalam waktu singkat.
Tapi rupanya hal ini sulit atau enggak mungkin untuk dilakukan, lho!
Pasalnya, sebetulnya enggak ada orang yang bisa melakukan lebih dari 1 aktivitas di waktu bersamaan.
Task Switching
Lainmultitasking, lain pulatask switching.
Dilansir dariSource of Insight,task switchingadalah ketika kita berpindah-pindah melakukan lebih dari 1 pekerjaan dengan waktu cepat, sehingga seolah-olah kita mengerjakan seluruh kegiatan itu sekaligus.
Jadi prinsipnya bukan mengerjakan banyak pekerjaan dalam 1 waktu, tapi bergantian mengerjakan masing-masing tugas dalam waktu singkat.
Baca Juga: Enggak Efektif, Multitasking Justru Berdampak Buruk Bagi Kesehatan!
Lebih Baik yang Mana?

illustrasi kehilangan kerja
Jadi, sebetulnya lebih baikmultitaskingatautask switching, sih?
Fyinih, meski tampaknyamultitaskingitu keren dan dapat menghemat waktu, rupanya kegiatan tersebut malah membuat kita lebih sulit fokus dan menurunkan produktivitas hingga 40%!
Pasalnya, otak kita enggak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus.
Jadi kalau kita pengin bekerja secara efektif, lebih baik melakukantask switching dengan melakukan berbagai aktivitas secara bergantian agar tetap fokus pada masing-masing pekerjaan.
Tapi tentunya lebih baik kalau kita membuat daftar prioritas dan mengerjakan masing-masing tugas hingga tuntas dulu sebelum beralih ke pekerjaan lainnya, ya.
(*)