Dan yang lagi ramai dibicarakan yakni Victroria's Secret yang sedang berusaha untuk menunjukkan andilnya dalam body positivity dengan mulai memakai model diluar standar Victoria's Secret.
Mallorie Dunn selaku founder of the body positive fashion line SmartGlamour mengatakan bahwa, "Bagi saya, body positivity berarti kita menerima tubuh yang kita miliki serta perubahan bentuk, ukuran tubuh kita."
Mallorie Dunn juga mengatakan bahwa body positivity adalah pemahaman bahwa kita mengetahui nilai diri kita bukan cuma dari bentuk fisik.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Hadapi Body Shaming dan Makin Cinta Diri Sendiri #6eYourSelf
Sementara itu Connie Sobczak, co-founder of The Body Positive and author of Embody mengungkapkan bahwa hal terpenting dari body positivity adalah kita tahu apa yang tubuh kita butuhkan dan kita bertanggung jawab akan itu.
Apapun bentuk tubuh kita dan warna kulit yang kita miliki, kita harus bertanggunng jawab dengan menjaga tubuh kita tetap sehat dan fit.
Menurut Mallorie Dunn salah satu kesalahpahaman utama tentang body positivity adalah kita memaksakan diri untuk mencintai bentuk tubuh kita.
Menurutnya, engggak apa untuk merasa kurang dan memperbaiki yang bisa kita perbaiki.
Kesalahpahaman lainnya mengenai body positivity adalah asumsi bahwa memperjuangkan body positivity sama seperti kita enggak hidup sehat dan berhenti mempedulikan tubuh sendiri.
Padahal body positivity berarti kita menerima bentuk tubuh kita dan tetap menjaga tubuh kita sehat.
Saat berbicara mengenai body positivity, kita harus siap untuk merawat tubuh kita dan mencintainya sebisa mungkin.
Baca Juga: Apa Itu Petting? Ternyata Bisa Bikin Hamil, Simak Fakta Lainnya
(*)
Source | : | psychologytoday.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR