CewekBanget.ID - Sebenarnya, enggak gampang bisa terpilih jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2021 di Istana Negara, lho!
Kita harus lolos beragam tahap seleksi dalam banyak tingkat untuk bisa terpilih mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Negara pada saat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dari ke-68 anggota Paskibraka Nasional 2021 yang terpilih, ada Qyara Maharani yang ternyata punya kisah mengharukan, lho!
Baca Juga: Kenalan dengan Pembuat Google Doodle Spesial Hari Kemerdekaan
Dilansir via Parapuan.co, salah satu siswi di SMA 1 Garut yang jadi perwakilan provinsi Jawa Barat ini ialah anak dari pasangan penjual besar di Kabupaten Garut, Syofyano dan Rosanty.
Qyara Maharani dikenal sebagai sosok yang humble dan humoris. Kedua orang tuanya pun kerap melihatnya sebagai anak yang manja.
Namun, ternyata Qyara sudah aktif di baris berbaris sejak bangku SMP, sehingga ketika ada kesempatan, dia melakukan pendaftaran seleksi Paskibraka Nasional.
Awalnya orang tua bahkan enggak tahu Qyara mendaftar.
Saat sudah mendaftar, Qyara baru bilang bahwa dirinya mendaftar sebagai paskibraka di tingkat kabupaten awalnya.
Lolos di kabupaten, Qyara mendaftar ke tingkat provinsi. Perjalanan ini berbulan-bulan dari bulan Juni. Hingga di provinsi dapat kesempatan untuk seleksi di tingkat nasional.
Namun, perjalannya berbulan-bulan itu enggak mulus dan justru penuh perjuangan. Namun, Qyara enggak pernah mengeluh dan menyerah.
Padahal, saat menjalani seleksi di tingkat kabupaten, Qyara sempat terjatuh saat tes lari. Lalu, saat seleksi di tingkat provinsi, sepatunya jebol dan rusak hingga kakinya keseleo.
Namun ayahnya, Syofyano bilang, "Dia tidak pernah ngeluh dan selalu bilang 'enggak apa-apa kok, aku bisa'. Itu merupakan spiritnya dia yang kami lihat."
Orang tua Qyara sangat bangga putri keduanya bisa lolos seleksi paskibraka dan ini menjadi kebanggan terbesar melihat anaknya bisa menunaikan kewajiban terhadap negara.
Baca Juga: Top 3 Tipe Zodiak yang Paling Jago Mengontrol Emosi. Ada Zodiakmu?
Bantu orang tua jualan beras
Sebelum berbakti kepada Indonesia, Qyara ialah anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Siswi ini membantu usaha orang tuanya.
"Dia itu anak rumahan, dia juga enggak malu bantu kami sehari-harinya jualan beras, malahan sering angkut antarberas ke konsumen, ngambil tagihan juga," ujar Syofyano.
Biasanya Qyara sehari-hari bertugas mengantarkan beras ke konsumen-konsumen orang tuanya.
Namun, karena tak kelihatan selama beberapa bulan ini, tetangganya pun menanyakan keberadaannya. Lantas, dengan bangga orang tuanya bilang anaknya menunaikan tugas negara.
Sang ibunda pun mengungkapkan, "Kami bangga sama teteh, mamah sama Abi selalu mendoakan teteh menjadi yang terbaik."
"Jaga kesehatan, selalu ikhlas tawakal, semangat terus apa pun yang teteh lakuin. Jangan tinggal salat, mau hujan badai sekali pun," pesan Rosanty.
Nantinya, Qyara tak hanya menjadi paskibraka, tapi mendapat bimbingan ideologi pancasila, lalu diangkat dan dipercaya Istana Negara untuk menjadi Duta Pancasila Paskibraka.
(Aghnia Hilya Nizarisda/Parapuan)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul "Biasa Antar Beras, Ini Kisah Qyara Maharani Lolos jadi Paskibraka Nasional 2021"
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR