CewekBanget.ID - Kita pasti pengin memiliki lingkungan yang baik dan dikelilingi oleh orang-orang yang bersikap baik pada diri kita.
Namun kenyataannya, kita enggak dapat memprediksi dan sepenuhnya mengatur sifat setiap orang.
Bisa jadi orang-orang terdekat kita, mulai dari sahabat, pacar, hingga anggota keluarga kita sendiri justru toxic dan sering membuat kita tertekan.
Nah, kalau ada orang yang seperti ini di hidup kita, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Baca Juga: Sepele, 3 Jenis Toxic Relationship Ini Enggak Sadar Dilakukan!
Biarkan Saja
Orang yang toxic ini sering mengejek atau merendahkan kita?
Kalau kita tipe orang yang santai, cuekin saja, deh!
Kita enggak perlu membuang waktu untuk menanggapi mereka, karena toh mereka bakal sulit berubah.
Ingat, perkataan atau tindakan yang mereka anggap 'kritik membangun' sebetulnya enggak ada kaitannya dengan diri kita.
Yang mereka lakukan adalah memproyeksikan insecurity dan penyesalan diri mereka terhadap kita, seakan-akan itu adalah kesalahan kita.
Baca Juga: Love Yourself! Stop 5 Pemikiran Toxic Ini untuk Hidup yang Lebih Baik!
Membela Diri
Tapi kalau orang toxic ini sudah keterlaluan dan menyakiti kita secara psikologis hingga fisik, enggak ada salahnya kita membela diri.
Minimal kita bisa mengatakan kalau hal yang mereka lakukan menyakiti hati kita dan mereka bisa menyimpan perkataan atau pikiran buruk tersebut untuk diri mereka sendiri.
Atau, misalnya mereka merasa bahwa yang mereka lakukan hanya memberi nasihat agar diri kita menjadi lebih baik, mintalah agar mereka enggak melakukan itu kecuali kalau kita sendiri yang merasa membutuhkannya.
Kenali Red Flag
Kalau orang yang toxic ini malah ngambek dan balik menyerang kita setelah kita berusaha membela diri, ini adalah red flag besar yang mesti diwaspadai.
Berarti orang tersebut memang enggak berniat untuk berubah dan akan terus bersikap toxic, bahkan meski ia adalah anggota keluarga, sahabat terdekat, hingga pacar kita sekalipun.
Ini juga berarti bahwa hubungan kita dengan orang tersebut sudah enggak sehat.
Ingat, hubungan apapun yang kita miliki dengan seseorang enggak dapat menjadi pembenaran kalau salah satu dari kita boleh menyakiti yang lain.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR