Baca Juga: Penting, 4 Tanda Nyeri Menstruasi Enggak Normal dan Harus Diwaspadai!
dr. Ferry mengimbau agar perempuan mau memeriksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri haid.
Hal ini bertujuan agar dapat dilakukan deteksi dini terhadap penyebab nyeri haid yang tak tertahankan.
Apakah nyeri tersebut disebabkan oleh adanya endometriosis atau hal lain.
Endometriosis
Dikutip dari Mayo Clinic via Parapuan, endometriosis dapat diartikan sebagai kondisi adanya jaringan pelapis dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di bagian luar rahim, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Lebih lanjut, dr. Ferry memaparkan sejumlah gejala yang merupakan tanda-tanda endometriosis.
Gejala-gejala ini membedakan antara nyeri haid normal dan nyeri haid yang tak normal.
Nyeri haid dikatakan enggak wajar jika ada perasaan nyeri lainnya yang menyertai selain nyeri atau kram di perut bagian bawah.
Pertama, nyeri haid sering disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil (disuria) atau sering disebut juga sebagai anyang-anyangan.
Kedua, nyeri haid disertai pula dengan rasa nyeri pada saat buang air besar.
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR