CewekBanget.ID - Hard skill dan soft skill adalah dua hal yang sama pentingnya lho, girls.
Kedua keterampilan ini jadi bekal buat kita, salah satunya lebih siap bersaing di dunia kerja dan semakin siap terjun di masyarakat.
Fyi, hard skill banyak dimaknai sebagai keterampilan teknis terkait bidang tertentu.
Biasanya kita pelajari dari pendidikan formal, pelatihan, kursus ataupun program sertifikasi.
Sementara soft skill banyak dimaknai sebagai keterampilan non teknis, yang terbentuk karena kebiasaan dan sangat berkaitan dengan kepribadian seseorang, misalnya dalam bersikap, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Bisa Manfaatkan 6 Platform Gratis Bersertifikat Ini!
Namun, salah satu cara untuk pengembangan hard skill dan soft skill saat sekolah dan kuliah adalah lewat ekstrakurikuler (ekskul), lho!
Nah, ngomongin ketiga hal tersebut, kali ini CewekBanget.ID sudah mewancarai beberapa remaja, squad CewekBanget.ID tentang peran ekstrakurikuler yang jadi hard skill atau soft skill yang bermanfaat.
Sharing is caring, yuk kita intip berbagai cerita pengalaman dari para remaja, yang adalah squad CewekBanget.ID tentang ekskul di sekolah yang jadi hard skill dan soft skill bermanfaat!
Ekskul yang berkaitan sama pelajaran lumayan membantu, lho!
Girls, ekstrakurikuler yang kita ambil ternyata juga bisa menjadi hard skill yang bermanfaat, lho.
Hal inilah yang dialami oleh Ribka (16 tahun), siswi jurusan multimedia SMK Waskito Pamulang.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Bisa Manfaatkan 6 Platform Gratis Bersertifikat Ini!
Menceritakan tentang ekskul yang ia ikuti, ternyata Ribka pernah mengikuti dua ekskul sekaligus saat ia duduk di kelas 10, yaitu modern dance dan animasi.
Berkaitan dengan jurusan yang ia ambil, ternyata pengalaman Ribka mengikut ekskul animasi lumayan membantunya pada mata pelajaran animasi di kelas 11.
"Aku ikut modern dance karena memang hobi (nari), lalu pilih juga buat ikutan ekskul animasi. Ini lumayan membantu sih, apalagi pas kelas 11 ada pelajaran animasi. Aku jadi sudah sedikit lebih tahu duluan dibanding teman yang lain. Sudah tahu dasarnya (animasi) lah paling enggak, kurang lebihnya gimana. Jadi mempermudah." ungkap Ribka.
Baca Juga: Belajar Pemrograman Jadi Mudah Lewat 5 Website Ini! Gratis, lho!
Ekstrakurikuler dan kegiatan di sekolah jadi wadah pengembangan soft skill yang oke banget!
Selain jadi hard skill yang bermanfaat, ekskul yang Ribka ikuti juga memberi pengaruh pada pengembangan soft skill.
Lewat ekskul yang diikuti, Ribka pun belajar lebih tentang kerja sama dan komunikasi yang baik.
"Apalagi di modern dance, kita diajarin buat kerja sama dengan baik, komunikasi juga harus baik dan lacar. Kalau enggak, nanti pas nari formasinya jadi berantakan, deh! he-he." lanjut Ribka.
Sejalan dengan Ribka, Puput (19 tahun), mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara juga merasa bahwa ekskul memang jadi salah satu wadah pengembangan diri yang oke.
Sebagai siswi yang aktif di sekolah, Puput membagikan pengalamannya terkait ekskul yang ia ikuti saat SMA dulu.
"Aku ikut ekskul dan aktif di kegiatan sekolah karena aku butuh komunitas untuk berkembang dan nge-charge energiku." jelas Puput.
Salah satu kegiatan sekolah yang Puput ikuti dan bisa jadi wadah pengembangan dirinya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Berdasarkan pengalaman Puput, OSIS jadi komunitas yang membuatnya begitu berkembang belajar banyak hal nih, girls.
Mulai dari belajar tentang mengatur waktu, public speaking dan juga belajar kepemimpinan.
Baca Juga: Rekomendasi Kursus Peningkatan Skill Ini Cocok Buat #Girls4TheFuture
"Waktu semester 2 aku ikut OSIS. Nah OSIS inilah yang jadi komunitas tempat aku paling berkembang dan awet sampai kelas 12. Aku juga naik jabatan jadi waketos, lho! he-he." ungkapnya.
"Dulu temen-temenku banyak yang bilang 'ngapain sibuk OSIS, buang waktu saja'. Tapi menurutku itu pendapat yang salah. Justru aku belajar banyak hal lewat OSIS. Mulai dari public speaking, belajar atur waktu, sampai belajar mengatur event dan soal kepemimpinan." ungkap Puput.
Diakui oleh Puput, pengalaman saat OSIS itulah yang membawanya jadi pribadi yang punya soft skill oke dan bisa masuk ke komunitas yang lebih beragam lagi.
"Berbagai pengalamanku pas di OSIS, itu aku bisa cantumin di CV (Curriculum Vitae) dan itu ngaruh banget, lho." jelasnya.
Belajar bagi waktu lewat ekskul dan kegiatan di sekolah
Terkait pengaturan waktu yang baik, hal ini juga dirasakan oleh Maria Yashinta Verena (20 tahun), mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Selama kuliah ini, Verena aktif mengikuti UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa, sebutan ekskul di kuliah, yaitu marching band.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Bisa Manfaatkan 6 Platform Gratis Bersertifikat Ini!
Lewat marching band, Verena belajar jadi pribadi yang lebih disiplin, bisa mengatur waktu dengan baik dan tentunya belajar konsisten sama komitmen yang sudah dipilih.
"Ikut marching band bikin aku belajar atur waktu. Jadi lebih mengingatkan diri jangan terlalu santuy biar waktu enggak kebuang sia-sia. Soalnya kan kalau latihan marching band bisa dari sore sampai malam. Dari situ aku belajar atur waktu dan bergerak lebih cepat dan teratur biar enggak ada yang terhambat." jelas Verena.
Terkait konsisten sama apa yang sudah dipilih, Verena pun membagikan pandangannya.
"Soalnya yang pilih marching dan lanjut kuliah itu kan aku sendiri, jadi aku harus tanggung jawab sama dua-duanya. Aku suka ingetin diri sendiri kayak gini 'selesaikan apa yang harus diselesaikan'." tutupnya.
Baca Juga: #Girls4TheFuture, 4 Kesalahan di Usia 20an Ini Bisa Perburuk Karier!
Itu dia berbagai cerita dan pengalaman dari para remaja terkait ekskul yang ternyata bisa mengasah hard skill dan soft skill kita.
Jadi, jangan ragu lagi buat ikutan ekskul dan berbagai kegiatan di sekolah atau kampus, ya.
Semangat terus buat pengembangan diri kita ya, girls!
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR