CewekBanget.ID - Saat gelora kompetisi olah raga sedang naik, kabar enggak menyenangkan malah menimpa atlet Indonesia.
Pasalnya kini Indonesia dibuat cemas oleh kabar dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Melansir dari Reuters via Kompas.com, Indonesia dinilai enggak mematuhi prosedur WADA mengenai anti-doping bagi atlet.
Baca Juga: Kesehatan Kaki Bisa Kita Jaga dengan Terapkan 7 Cara Simpel Ini, Lho
Pelanggaran Indonesia soal anti-doping
WADA menyebut Indonesia termasuk negara yang enggak patuh dengan program pengujian yang efektif untuk doping.
Selain itu, ada negara lain yang juga masuk di daftar merah seperti Thailand, dan Korea Utara.
Karena ketidakpatuhan itu juga, Indonesia terancam mendapat beberapa kerugian besar.
Baca Juga: Atlet Taekwondo Juarai Miss Universe Chile 2021. Intip Pesona Antonia Cristal!
Kerugian yang diterima
Kerugian besar yang paling nyata adalah Indonesia enggak bisa menjadi tuan rumah untuk event olahraga.
Baik itu penyelenggaraan tingkat regional, benua, bahkan dunia.
Konsekuensi lain yang mungkin diterima negara kita, enggak diperbolehkannya duduk sebagai anggota dewan di komite olahraga, dalam jangka waktu setahun atau lebih.
Selanjutnya para atlet meski mereka masih bisa bersaing, tapi enggak boleh membawa bendera dan nama negara selain di ajang Olimpiade.
Jika Indonesia telah jelas divonis melanggar aturan doping dari WADA, maka nasibnya akan mirip dengan Rusia.
Rusia di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 enggak bisa mengibarkan bendera dan membawa nama negara, namun diganti jadi perwakilan ROC.
Pelanggaran yang dilakukan
Indikasi pelanggaran yang dilakukan Indonesia adalah dianggap tidak sejalan dengan tujuan kedua WADA, khususnya aspek Deteksi.
Laman resmi WADA menyebutkan, deteksi merupakan sistem pengujian dan investigasi yang efektif bagi atlet.
Deteks itu bertujuan mencegah adanya pelanggaran doping pada atlet yang aktif, dan menyeleksi secara berkala demi punya atlet-atlet yang bersih.
Tanggungjawab pengurus
Di Indonesia sendiri sebenarnya punya badan yang bertanggungjawab untuk urusan atlet dna anti-doping yaitu LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia).
Baca Juga: Atlet Olimpiade Tokyo Termuda dari Seluruh Dunia, Ada Siapa Aja?
LADI enggak menyangkal jika ada hal-hal yang belum dipatuhi Indonesia terhadap aturan WADA.
"Ya, kalau dikatakan non comply (tidak mematuhi), pasti ada ketentuan atau prosedur WADA yang belum dijalankan LADI.
Ketentuan dan prosedur itu ada banyak, mana yang belum dijalankan, hanya pengurus LADI yang paham," ujar Zaini Khadafi Ketua LADI, kepada Kompas.com.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR