CewekBanget.ID - #Girls4TheFUture tentu sudah tahu vokasi sebenarnya bukan sistem pendidikan baru lagi di Indonesia.
Sekolah vokasi adalah pendidikan keahlian setara dengan politeknik, yang pada dasarnya pendidikan yang lebih berorientasi pada penerapan ilmu.
Menempuh pendidikan vokasi juga harus tahu tentang Link and Match volkasi, berikut penjelasannya.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Catat! 5 Universitas di Indonesia Ini Punya Program Vokasi Lho!
Apa itu Link and Match voksi?
Link and Match dalam pendidikan vokasi, bisa dibilang menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja.
Sehingga terjadi relevansi antara penempuh pendidkan vokasi dengan industri yang membutuhkan tenaga kerja sesuai keahlian.
Melansir dari laman resmi Kemendikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menjabarkan syarat agar link and match vokasi bisa terwujud.
Baca Juga: #Girls4TheFuture, Ini 5 Alasan Link and Match Vokasi dengan Industri Bisa Atasi Pengangguran!
Syarat agar link and match terwujud
Pertama, lembaga pendidikan dan dunia industri diharapkan membuat kurikulum bersama.
Singkronisasi kurikulum yang dilakukan berkala, bisa menjadikan materi yang diajarkan pada siswa vokasi bisa match dengan kebutuhan pengetahuan di lapangan.
Selanjutnya pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu, yang bertugas memberi pengajaran nyata pada peserta pendidikan vokasi.
Ketiga, syarat pemberian magang kepada siswa SMK dan mahasiswa vokasi dari industri yang dirancang bersama.
Keempat adalah syarat sertifikasi kompetensi, sebagai bentuk nyata dari pengujian level pengetahuan dan ketrampilan lulusan vokasi.
Syarat terakhir adalah komitmen menyerap lulusan sekolah vokasi oleh industri.
Link and Match seperti hubungan kekasih
Wikan Sakarinto juga membagikan analogi mudahnya sistem link and match ini nih, girls.
Link and match antara pendidkan vokasi dengan industri, ibaratnya sama seperti hubungan berpacaran, yang terus dibangun chemistry-nya sampai menikah.
Sejak awal antara lembaga pendidik dan industri harus saling mengenal dan memberi bekal, supanya nanti bisa menyongsong tujuan yang menguntungkan bersama.
Baca Juga: Ikut Program Vokasi, Ini 5 Manfaat yang #Girls4TheFuture Bisa Dapatkan
Saat ini Wikan menargetkan 80 persen lulusan pendidikan vokasi dapat terserap ke dunia industri.
Sedangkan 20 persen lainnya bisa berbisnis atau ke pekerjaan lain.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR