CewekBanget.ID - Belakangan ini, kata FOMO (Fear of Missing Out) banyak digunakan untuk menggambarkan keinginan untuk tetap terhubung dengan media sosial yang berlebihan.
Tapi rupanya selama ini penggunaan kata tersebut salah kaprah, nih.
Kepoin dulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan FOMO!
Baca Juga: Kecanduan Sampai Takut Kalau Enggak Pegang Ponsel? Namanya Nomofobia!
Ketakutan, Bukan Keinginan
Kita memahami FOMO sebagai bentuk keinginan berlebih terhadap sesuatu, seperti penggunaan media sosial yang berujung pada kecanduan.
Tapi sebetulnya, sesuai namanya, FOMO atau Fear of Missing Out lebih merujuk pada perasaan takut saat kita enggak mengikuti atau ketinggalan sesuatu.
Jadi bukan sekadar dorongan untuk memenuhi keinginan, FOMO adalah fenomena ketika kita begitu takut melewatkan sesuatu dan berujung pada pola perilaku obsesif-kompulsif.
Baca Juga: Apa Itu YOLO dan FOMO? Bikin Sulit Mengatur Keuangan Bagi Remaja, Nih!
Bukan Cuma Soal Internet
Fyi, FOMO juga bukan sekadar berkaitan dengan ketakutan tertinggal informasi di media sosial atau internet, lho.
Segala sesuatu yang terkait dengan ketakutan melewatkan sesuatu juga merupakan bentuk FOMO.
Misalnya takut melewatkan kesempatan untuk mendapatkan sesuatu, takut melewatkan promosi menggiurkan, hingga takut ketinggalan berita terbaru, itu adalah bagian dari FOMO.
Ada FOMO, Ada JOMO?
Kita pernah mendengar tentang JOMO enggak nih, girls?
Berlawanan dengan FOMO, JOMO atau Joy of Missing Out adalah fenomena ketika kita tetap merasa nyaman meski melewatkan banyak hal yang sebenarnya enggak pengin dilewatkan.
Nah, tapi walaupun kerap dianggap sebagai solusi dari FOMO, kita juga harus lebih berhati-hati dalam menerapkan JOMO.
Kalau terlalu nyaman, kita justru bakal jadi lebih enggak produktif dan terlalu cuek.
Seharusnya FOMO diakali dengan menghadapi dan mengatasi rasa takut tersebut, alih-alih melepaskan dan menghindar dari dunia.
Jadi enggak apa-apa kalau kita merasa perlu tetap up to date, asal jangan sampai merasakan ketakutan berlebih yang berujung pada FOMO.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR