CewekBanget.ID - Ada berbagai macam gangguan menstruasi yang bisa dialami para cewek.
Sebagai seorang cewek, udah jadi suatu keharusan untuk mengenal apa aja gangguan menstruasi yang ada, memliputi gejala dan penyebabnya.
Hal ini bertujuan supaya kita bisa melakukan tindakan preventif atau tahu cara penanganannya yang tepat.
Salah satu gangguan menstruasi yang perlu kita ketahui adalah amenorrhea.
Baca Juga: Biar Enggak Kusam, Ini 4 Tahapan Skincare Simpel Saat Lagi Menstruasi!
Menstruasi merupakan 'rutinitas bulanan' kita para cewek, karena terjadi setiap bulan kecuali saat sedang hamil.
Akan tetapi, terdapat kondisi yang menyebabkan seorang cewek yang enggak hamil, bisa enggak dapat haid sama sekali! Kok bisa?
Nah, kondisi ini dikenal sebagai amenorrhea.
Melansir liputan khusus GridHEALTH, Rabu (10/11/2021), Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Gorga I.V.W. Udjung, Sp.OG dari RSIA Bunda Jakarta menjelaskan lebih lanjut mengenai amenorrhea.
"Amenorea (amenorrhea) itu terjadinya gangguan haid di mana, seorang wanita tidak haid sama sekali," kata dokter Gorga.
Dia juga menjelaskan, bahwa masalah menstruasi ini dalam dunia medis dibagi menjadi dua, yaitu amenorea primer dan sekunder.
"Amenorea primer artinya memang dari dulu, sejak awal pubertas (remaja) sampai sekarang (usia tertentu seorang wanita), memang belum pernah sama sekali haid," jelasnya.
Dokter Gorga menyebutkan, bahwa menstruasi atau proses luruhnya dinding rahim biasanya terjadi pertama kali pada remaja usia 12 tahun dan berlangsung hingga umur 50 tahun.
"Amenorea sekunder, artinya dia sudah pernah menstruasi, tapi tiba-tiba tidak haid," ujarnya.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Enggak Teratur? Jangan-jangan karena 4 Penyakit Ini!
Dalam kesempatan itu, dokter Gorga menjelaskan penyebab seorang cewek bisa mengalami masalah menstruasi ini. Penyebab amenorea primer dan sekunder pun berbeda, girls!
"Amenorea primer itu biasanya ada gangguan genetik. Ada permasalahan dalam tumbuh kembang organ reproduksi (rahimnya, sel indung telurnya. Contohnya seperti turner syndrome)," jelasnya.
Sementara itu, amenorea sekunder disebabkan oleh riwayat pernah melakukan kuretase, yang terlalu dalam sehingga terjadi perlengketan di lapisan endomatrium dan menyebabkan enggak bisa haid.
"Kemudian (amenorea sekunder) juga bisa terjadi karena PCOS, indung telurnya kecil-kecil.
Bisa juga karena hyperprolactin (hormon prolaktin terlalu tinggi). Bisa juga dari faktor stres, overtraining atau olahraga yang terlalu berlebihan menyebabkan gangguan haid," pungkas dokter Gorga.
Gimana kalau kita sampai mengalami amenorrhea? Sebaiknya langsung konsultasikan pada dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, girls!
Terapi amenorrhea yang akan diberikan pun akan beragam, tergantung sama penyebabnya.
Jadi, penting banget untuk mengenali apa yang menyebabkan kita bisa mengalami amenorrhea.
(*)
Baca Juga: Menstruasi Lancar Tiap Bulan, Rutin Minum 5 Minuman Ini Solusinya!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR