Inilah sebabnya mengapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengharuskan produsen deodorant atau antiperspiran untuk memasukkan peringatan khusus untuk orang dengan penyakit ginjal.
3. Paraben
Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.
Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon.
Paraben dapat meningkatkan fungsi hormon estrogen, hormon cewek yang penting untuk perkembangan seksual, kesehatan payudara, dan fungsi tubuh lainnya.
Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan enggak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodorant ini dengan kanker.
Meski begitu, paraben dalam produk kecantikan tetaplah harus dihindari karena punya efek samping yang enggak baik buat kesehatan.
(*)
Baca Juga: Payudara Makin Kencang Cuma Modal Lidah Buaya. Simak Caranya!
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR