5. Cedera saraf
Kesemutan bisa menjadi tanda adanya cedera saraf, yang disebabkan mulai dari saraf kejepit, saraf rusak, hingga saraf hancur.
Cara tepat untuk mengetahui lebih pasti dan mengatasinya adalah konsultasi ke dokter.
Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, CT scan, MRI, serta biopsi saraf.
6. Infeksi
Kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang mengalami kesemutan bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri.
Lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS adalah contoh penyakit akibat infeksi virus atau bakteri yang membuat pengidapnya merasakan kesemutan.
Baca Juga: Enggak Pandang Umur, 4 Penyakit Ini Rentan Menyerang Sejak Masih Muda!
7. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun dapat menyebabkan peradangan kronis, yang menimbulkan gejala kesemutan bagi pengidapnya.
Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan, seperti sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
8. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu
Mengonsumsi vitamin dan suplemen yang enggak tepat dapat menyebabkan tubuh sering mengalami kesemutan.
Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk menunjang kesehatan saraf.
Namun, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari gangguan saraf neuropati perifer.
Yuk selalu pantau tubuhmu biar gejala sepele enggak terlewat dan bikin kita jatuh sakit!
(Ericha Fernanda/Parapuan)
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul "Jangan Sepelekan, Ini 8 Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan"
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR