CewekBanget.ID - Paresthasia atau kesemutan adalah sensasi mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
Biasanya kita merasakan seperti ditusuk jarum, geli, ataupun merinding yang menghilang dalam waktu singkat ataupun lama.
Kalau dalam waktu yang singkat, biasanya kesemutan terjadi karena adanya tekanan pada saraf dalam waktu yang lama, sehingga menimbulkan sensasi tak nyaman.
Baca Juga: Ada Penyakitnya, 5 Penyebab Kenapa Anak Muda Sering Banget Pelupa!
Namun kalau berlangsung dalam waktu lama dan panjang, bisa jadi ini pertanda kita terkena penyakit mematikan, lho!
Dilansir dari Kompas.com via Parapuan, kesemutan yang berlangsung lama bisa jadi pertanda kita menderita 8 penyakit mematikan ini!
1. Diabetes
Kesemutan dapat menjadi tanda seseorang mengidap penyakit diabetes.
Pada penyakit neuropati diabetes, kesemutan umumnya muncul dari kedua telapak kaki, naik ke seluruh kaki, menjalar ke lengan, sampai ke kedua telapak tangan.
2. Penyakit sistemik
Kesemutan dapat menjadi pertanda munculnya penyakit sistemik, termasuk gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, atau penyakit darah.
Selain itu, gangguan pada jaringan ikat, peradangan kronis, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid), kanker, dan tumor yang menyerang saraf juga dapat memicu kesemutan.
3. Konsumsi alkohol
Hayo yang sering minum alkohol, coba dibatasi!
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kesemutan berkepanjangan karena kekurangan tiamin yang mengakibatkan gangguan saraf neuropati perifer.
Tak hanya itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf atau gangguan neuropati alkoholik.
Baca Juga: Akhir-akhir Ini Sering Nyeri Bahu? Awas Gejala Penyakit Serius Ini!
4. Sindrom saraf terjepit
Sindrom saraf terjepit juga dapat menimbulkan gejala kesemutan yang berkepanjangan.
Beberapa gangguan saraf terjepit, seperti sindrom lorong karpal dan kelumpuhan saraf dapat menyebabkan kaki dan tangan sering kesemutan.
5. Cedera saraf
Kesemutan bisa menjadi tanda adanya cedera saraf, yang disebabkan mulai dari saraf kejepit, saraf rusak, hingga saraf hancur.
Cara tepat untuk mengetahui lebih pasti dan mengatasinya adalah konsultasi ke dokter.
Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, CT scan, MRI, serta biopsi saraf.
6. Infeksi
Kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang mengalami kesemutan bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri.
Lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS adalah contoh penyakit akibat infeksi virus atau bakteri yang membuat pengidapnya merasakan kesemutan.
Baca Juga: Enggak Pandang Umur, 4 Penyakit Ini Rentan Menyerang Sejak Masih Muda!
7. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun dapat menyebabkan peradangan kronis, yang menimbulkan gejala kesemutan bagi pengidapnya.
Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan, seperti sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
8. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu
Mengonsumsi vitamin dan suplemen yang enggak tepat dapat menyebabkan tubuh sering mengalami kesemutan.
Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk menunjang kesehatan saraf.
Namun, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari gangguan saraf neuropati perifer.
Yuk selalu pantau tubuhmu biar gejala sepele enggak terlewat dan bikin kita jatuh sakit!
(Ericha Fernanda/Parapuan)
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul "Jangan Sepelekan, Ini 8 Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan"
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR