CewekBanget.ID - Kita pasti sering mendengar istilah 'antisosial' dikaitkan dengan karakter introvert atau perasaan malas bergaul dengan orang lain.
Padahal fyi, ada gangguan kesehatan mental yang disebut sebagai gangguan kepribadian antisosial dan sama sekali bukan cuma soal keengganan untuk bersosialiasi, lho.
Kepoin dulu yuk, yang dimaksud dengan gangguan kepribadian antisosial!
Baca Juga: Bukan Anti Sosial, Sebenarnya Ini Perbedaan Introvert dan Ekstrovert!
Gangguan Kepribadian Antisosial
Gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder atau ASPD) kadang diasosiasikan dengan gangguan kepribadian sosiopat (sociopath personality disorder).
Melansir Thought Catalog, ASPD adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan seseorang menderita gangguan cara berpikir dan berperilaku, sehingga ia menjadi sembrono dan melakukan hal-hal yang melanggar moral hukum hingga empati terhadap sesama manusia.
Makanya, enggak jarang orang yang menderita gangguan antisosial ini memiliki masalah sepanjang hidupnya serta kerap memiliki riwayat pekerjaan yang buruk, kesulitan menjalani hubungan dengan orang lain, cenderung manipulatif untuk kepentingannya sendiri, hingga bukan enggak mungkin pernah melakukan tindak kriminal.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Introvert dan Antisosial Adalah Hal yang Berbeda
Tingkat Keparahan
Tingkat keparahan gangguan kepribadian antisosial berkisar dari skala ringan hingga berat.
Skala ini menjadi acuan untuk melihat perbedaan antara penderita ASPD yang masih dapat berfungsi di tengah masyarakat dan, di sisi lain, orang-orang yang melakukan tindak kejahatan berat seperti pelaku kekerasan hingga pembunuhan.
Penderita gangguan antisosial berat kerap disamakan dengan orang dengan perilaku psikopat dan istilah 'psikopat' sendiri sering digunakan untuk mendeskripsikan situasi yang dialami orang dengan ASPD parah, meski gangguan antisosial dan psikopat berbeda dan memiliki ranahnya masing-masing.
Gejala
Gejala penderita ASPD beragam, tapi salah satu yang paling umum adalah kurangnya kesadaran terhadap moral.
Selain itu, orang dengan ASPD atau gangguan kepribadian antisosial juga kerap berbohong dan memanipulasi demi kepentingan pribadi, enggak menghargai emosi dan batas yang ditetapkan orang lain, serta kerap melakukan kekerasan terhadap orang lain, benda, atau hewan saat sedang kesal.
Riwayat kerja yang enggak stabil, kesulitan menjalani hubungan dengan orang lain, kecenderungan bertindak impulsif, hingga potensi melakukan tindak kriminal dan menunjukkan perilaku yang mengancam diri sendiri atau orang lain juga dapat dikenali sebagai gejala ASPD.
Kalau kita mengenali tanda-tanda gangguan kepribadian antisosial dari diri sendiri atau orang lain, segera konsultasikan kepada ahlinya, ya.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR