Senang bisa belajar bareng teman
Selain menurut para siswa dari sisi materi bisa lebih mudah diterima kalau belajar offline, ada faktor lain yang bikin semangat.
Salah satunya diungkapkan Namora (17 tahun) asal SMA Ignatius Slamet Riyadi Cijantung yang senang bisa kembali bercengkrama dengan teman dan guru lagi.
"Saya seneng banget setelah sekian lama enggak sekolah offline akhirnya bisa offline lagi, bisa ketemu teman-teman dan guru-guru langsung.
Tapi mungkin karena terlalu excited masuk offline rasanya jadi beda, yang tadinya belajar sendiri jadi bareng-bareng," ujar Namora Bunda Selvi.
Hal itu juga dirasakan Gadnez siswa kelas 12 yang sempat rasakan sekolah offline saat kelas 10.
Baca Juga: Waspada COVID-19, Ingat 5 Hal Ini Saat Pembelajaran Tatap Muka!
Dia kembali bersemangat ketika PTM ini jadi bisa ketemu lagi dengan banyak teman.
Tapi di sisi lain enggak masalah kalau seandainya peraturan kembali mengharuskan peserta didik belajar dari rumah.
"Aku senang karena bisa kembali belajar di sekolah dan ketemu teman-teman.
Tapi kalau keadaan pandemi balik kayak tahun lalu lagi, aku enggak keberatan sih, kalau harus belajar di rumah karena udah terbiasa juga," ujar siswa SMA N 60 Jakarta itu.
Kalau pengalaman Pembelajaran Tatap Muka kamu gimana nih, girls?
Semoga dengan uji coba PTM 100 persen ini, bisa membawa dampak baik untuk sistem pendidikan di Indonesia ya.
(*)
Source | : | Wawancara Redaksi CBID |
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR