CewekBanget.ID - Kekerasan pada remaja memang masih marak terjadi.
Bahkan mungkin aja teman kita yang masih ramai jadi korban kekerasan pada remaja, girls.
Dilansir dari laman kemenpppa.go.id, hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 17 anak cowok dan 1 dari 11 anak perempuan mengalami kekerasan seksual.
Bahkan diketahui juga dari data yang sama, 3 dari 5 anak perempuan mengalami kekerasan emosional dan 1 dari 5 anak perempuan mengalami kekerasan fisik.
Kekerasan pada remaja ini dampaknya sangat luar biasa, girls.
Ada trauma ringan hingga berat yang bisa dialami remaja perempuan.
Belum lagi cedera fisik yang akan dialami, baik itu yang ringan, berat, hingga bisa cacat seumur hidup.
Untuk itu, kita harus memahami bahwa kekerasan pada remaja ini bukanlah hal sepele.
Kalau kita memiliki teman yang menjadi korban, maka ini beberapa hal yang bisa kita lakukan untuknya, girls!
Baca Juga: Ciri Kekerasan pada Perempuan Berbasis Gender Online. Hati-hati Girls!
Ajak untuk membuka diri melalui terapi seni
Korban kekerasan pada perempuan remaja cenderung lebih menutup diri, ini merupakan ciri dari depresi.
"Pembungkaman diri ini merupakan cara dia memberitahu bahwa sedang depresi," tutur Dana C. Jack, seorang psychologist.
Enggak perlu terburu-buru meminta dia menceritakan runtutan masalahnya, kita bisa mengajaknya mengekspresikan diri melalui terapi seni ekspresif.
Pilihannya pun banyak, mulai dari menggambar, musik, menari hingga menulis.
Bawa dia ke tempat untuk merilekskan pikirannya
Selain terapi seni, kamu bisa membawa korban ke tempat untuk merilekskan pikirannya, dengan melakukan kegiatan yang menuntut konsentrasi penuh.
Pilihannya pun banyak, mulai dari yoga, tai chi, meditasi hingga berdoa.
Hal ini sangat membantu memperbaiki gejolak batin objek kejahatan terhadap perempuan remaja.
Baca Juga: Kekerasan Pada Remaja Perempuan Sering Disebabkan Karena Hal Ini!
Hormati privasi korban
Setelah mendapati kejadian tidak menyenangkan tersebut, korban kekerasan pada perempuan akan menjadi lebih sensitif kepada dirinya sendiri.
Untuk itu, mintalah izin sebelum menyentuh atau memeluknya ya, girls.
Lebih lanjut, kita bisa memberitahu padanya, bahwa akan selalu ada bersamanya.
Tentunya hal itu sangat dibutuhkan oleh remaja perempuan, yakni rasa aman.
Berikan pandangan mengenai hubungan sehat dan ajak korban memberikan pendapatnya
Sebelum mengajak sampai tahap ini, sebaiknya pastikan bahwa orang yang kita cintai sudah lebih baik kondisinya dan mulai mau membuka diri, ya.
Pasalnya, menjadi satu dari banyak korban kejahatan terhadap perempuan remaja bukanlah hal yang sepele.
Selanjutnya, jadilah proaktif agar dia merasa pembicaraan ini hidup dan menyenangkan.
Baca Juga: Waspada, 5 Hal Ini Tandanya Kita Jadi Korban Kekerasan Narsistik
Jangan menghakimi korban
Terakhir, pastikan kamu tidak menghakimi atas kejadian tersebut.
Ungkapkan bahwa itu bukan salahnya dan dia telah melakukan hal terbaik untuk dirinya.
Pastikan, kita selalu ada saat korban membutuhkan pertolongan dalam bentuk apapun, walaupun sekadar mendengarkan ceritanya.
Usahakan kita netral, sehingga tidak terkesan menghakimi korban.
Selanjutnya, beri tahu jika kita berempati penuh terkait kekerasan pada perempuan remaja yang menimpanya.
Baca Juga: Review Film Kekerasan Seksual Penyalin Cahaya, Ada Apa dengan Fogging?
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "5 Cara Mendukung Korban Kekerasan pada Perempuan Usia Remaja."
(*)
Source | : | KemenPPA,Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR