Bukan cuma bentuk, tapi warna, ukuran, panjang, hingga jumlah rambut pada area tersebut juga berbeda-beda.
Kalau kita menemukan gejala enggak wajar pada labia seperti rasa nyeri, luka, gatal-gatal, disertai rasa terbakar atau perih, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke ginekologis, ya!
Labia bisa merasakan rangsangan
Saat sedang berhubungan seks, rangsangan yang kita terima juga bisa dirasakan oleh labia.
Menurut dokter ginekologis, Fahimeh Sasan, rangsangan tersebut dapat membuat labia kita mengandung banyak darah sehingga terlihat lebih besar.
Labia dapat menyusut
Saat umur kita bertambah, sangat wajar kalau labia kita menyusut dari ukuran semula.
Baca Juga: Bibir Vagina alias Labia Kita Membengkak? 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya!
Ini disebabkan oleh menurunnya kadar hormon estrogen, sehingga labia akan menyusut setelah masa menopause.
Tapi kita juga enggak perlu kaget kalau labia kita terlihat lebih tipis saat kita berumur 20 tahunan.
Penyusutan labia bisa disebabkan akibat berakhirnya masa pubertas sehingga memicu menurunnya kadar lemak subcutaneous di dalam kulit, girls!
Labia bisa dioperasi, lho!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR