CewekBanget.ID - Enggak merasa penyendiri seperti introvert, tapi juga enggak pengin terlalu sering bersosialisasi kayak ekstrovert?
Ini mungkin pertanda kalau kita adalah seorang ambivert, girls.
Ambivert kerap digambarkan sebagai kepribadian yang berada di tengah-tengah spektrum introvert dan ekstrovert, sehingga dinilai memiliki gabungan sifat dari 2 kepribadian tersebut.
Jadi, kalau kita sering mendapati 4 hal ini terjadi pada diri kita, tandanya kita fix ambivert!
Fleksibel di Tengah Masyarakat
Ekstrovert cenderung sangat mudah bergaul dan butuh berada di tengah orang lain untuk 'mengisi' energi, sedangkan introvert justru sebaliknya.
Nah, kalau ambivert adalah tipe yang berada di tengah-tengahnya, nih!
Meski mungkin kita lebih nyaman menyendiri, kita bisa menyesuaikan diri dan berbaur dengan baik di tengah masyarakat saat dibutuhkan.
Selain itu, menjadi seorang ambivert membuat kita lebih mudah beradaptasi dengan berbagai macam orang di sekitar kita.
Baca Juga: Terungkap Sudah Alasan Kita Menjomblo Dilihat dari Tipe Kepribadian!
Mahir Membujuk
Salah satu keunggulan orang ambivert adalah sifatnya yang cenderung lebih mudah membujuk dan dipercaya oleh orang lain.
Melansir dari The Healthy, sebuah studi menunjukkan bahwa orang ambivert cenderung menjadi sales yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak keuntungan dibanding introvert atau ekstrovert.
Ini karena orang ambivert terbiasa mendengarkan dulu kebutuhan orang lain sebelum menawarkan produk atau solusi yang dimilikinya.
Bawaan sifat ekstrovert juga membuat orang ambivert dapat mempromosikan solusi tersebut dengan cara yang meyakinkan dan membuat orang lain ikut tertarik.
Tahu Kapan Harus Bicara
Kalau orang introvert enggan berbicara di depan umum dan ekstrovert terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, orang ambivert enggak seperti itu.
Ambivert tahu seberapa jauh kita bisa menyampaikan gagasan yang kita miliki, tapi enggak lantas membocorkan semuanya seperti ekstrovert.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Kita Masih Menjomblo Menurut 3 Tipe Kepribadian
Di sisi lain, kita sebagai ambivert juga tahu kapan harus berhenti bicara dan mendengarkan orang lain.
Jadi kita lebih mudah mengekspresikan diri, tapi enggak lantas menutup kesempatan yang sama bagi orang lain.
Enggak Bisa Diprediksi
Sulitnya jadi orang ambivert adalah diri yang nyaris enggak bisa diprediksi.
Kadang kita mengatakan A, tapi dalam kesempatan lain kita justru berpikir B.
Ini membuat orang lain bingung dan menganggap kita sebagai orang yang plin-plan atau enggak konsisten.
Bahkan bisa jadi kondisi ini membuat kita juga bingung terhadap diri sendiri.
Enggak jarang, kita berada dalam situasi yang mengharuskan kita untuk menjelaskan bahwa kita adalah seorang ambivert, makanya kita bersikap seperti itu.
Jadi kita bisa relate dengan sifat ambivert enggak, nih?
Tenang, sebetulnya kepribadian apapun yang kita miliki enggak lebih unggul atau kurang dari satu sama lain, kok.
Yang penting kita tetap tahu yang terbaik untuk diri sendiri di tengah masyarakat maupun saat sedang sendirian.
Baca Juga: Anti Galau, 5 Jurusan Kuliah Ini Paling Cocok Buat Cewek Ambivert!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR