CewekBanget.ID - Kita pernah mengalami brain fog atau perasaan seperti ada kabut di kepala yang menghambat kita untuk berpikir jernih?
Kita juga mungkin beberapa kali kedapatan melamun, enggak fokus, dan sulit mengambil keputusan.
Meski sekilas tampak biasa saja, ternyata brain fog dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius, lho.
Apa saja faktor yang dapat menyebabkan brain fog?
Depresi
Brain fog memang menjadi salah satu gejala depresi klinis.
Melansir dari The Healthy, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa 300 juta orang di dunia hidup dengan depresi klinis.
Depresi dapat mempengaruhi ketajaman mental, waktu untuk bereaksi, hingga mood kita.
Enggak hanya itu, depresi klinis juga identik dengan disfungsi kognitif yang ada hubungannya dengan brain fog.
Baca Juga: Sulit Fokus & Suka Lupa, Cari Tahu Soal Penyakit Kabut Otak!
Perubahan Kadar Hormon
Khususnya buat cewek, brain fog juga diketahui berkaitan dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh.
Biasanya, kondisi ini lebih rentan terjadi saat kita berada di usia menopause atau perimenopause.
Brain fog pada masa itu dapat mengindikasikan fluktuasi estrogen dan hormon-hormon lainnya, sehingga kita merasa isi kepala seperti berkabut dan sulit berkonsentrasi karenanya.
Tapi tentu saja enggak cuma pada perempuan di usia menopause, brain fog akibat perubahan hormon juga kerap terjadi pada perempuan di usia produktif dan masih mengalami PMS, menstruasi, dan kehamilan.
Brain fog pada perempuan di usia produktif bisa pula disertai gejala lain seperti kram atau endometriosis parah.
Kita mungkin dapat berkonsultasi dengan ahli untuk menemukan cara menyeimbangkan hormon dan mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Tips Jitu Mengatasi Masalah Kesulitan Fokus yang Wajib Dicoba!
Kebiasaan Makan yang Buruk
Pola makan kita juga harus terjaga kalau enggak pengin mengalami brain fog.
Perhatikan lagi waktu makan dan asupan makanan yang kita santap setiap hari.
Kurangi konsumsi gula, kafein, dan alkohol agar kita enggak mengalami brain fog, linglung, dan kecemasan.
Memang sih, kafein bikin kita lebih waspada dan terjaga, tapi efek setelahnya kerap membuat kita mudah kesal, kelelahan, dan sulit fokus.
Mulai sekarang, perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang lebih sehat.
Kurang Olahraga
Kalau kita jarang bergerak, pantas saja kita seperti memiliki kabut di dalam kepala yang membuat kita susah berkonsentrasi dan berpikir dengan jernih.
Brain fog yang melanda kita tanpa riwayat kondisi medis apapun sebelumnya bisa jadi diakibatkan oleh tubuh yang kurang aktif.
Saatnya kita mulai membawa tubuh agar terbiasa bergerak lebih banyak, misalnya dengan berjalan kaki sejenak di sekitar rumah atau melakukan peregangan ringan.
Seiring berjalannya waktu, kita bisa meningkatkan level dan melakukan olahraga yang lebih memacu tubuh untuk bergerak aktif.
Fyi, saat berolahraga, seluruh bagian tubuh termasuk organ dalam dan otak juga akan dibuat untuk bekerja keras.
Aktivitas fisik dapat meredakan peradangan, melepas hormon endorfin, dan memberikan berbagai manfaat lainnya, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk membuat seluruh tubuh menjadi lebih sehat!
Stres Kronis
Manajemen stres kita sudah baik atau belum?
Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan brain fog, sehingga kita sulit berpikir jernih dan fokus pada sesuatu.
Ini karena kurangnya manajemen stres dapat berdampak negatif terhadap bagian otak yang meregulasi kortisol dan hormon lainnya.
Tentu saja kita tahu, mengatasi stres sebetulnya enggak semudah itu.
Tapi kita bisa mencoba sejumlah cara yang seenggaknya dapat membantu meredakan stres, misalnya meditasi, olahraga, menjaga pola makan, dan mengatur pola tidur.
Baca Juga: Zodiak Jumat, 18 Februari 2022. Aries dan Leo Dituntut Buat Fokus!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR