CewekBanget.ID - Kita kadang sulit membedakan sakit kepala biasa dan migrain.
Meski sama-sama bikin kita pusing dan enggak nyaman, mengetahui perbedaan antara keduanya penting agar kita bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Fyi, ada beberapa tanda bahwa kita sedang mengalami migrain yang biasanya terjadi akibat stres.
Apa saja tanda-tandanya? Kenali, ya!
Migrain yang disebabkan oleh stres dapat membuat otot terasa tegang dan nyeri.
Tegang otot leher dan bahu memang jadi sesuatu yang umum dalam hal migrain, tapi ini enggak lantas menyebabkan sakit kepala tegang.
Selain itu, migrain dan sakit kepala sendiri adalah 2 hal yang berbeda.
Jadi migrain yang kita alami mungkin disebabkan oleh stres.
Baca Juga: Migrain Bisa Jadi Turunan, Tapi 4 Zodiak Ini Mendapatkannya karena Gaya Hidup!
Sakit Kepala Intens
Sulit memang, membedakan antara sakit kepala tegang dan migrain.
Keduanya sama-sama membuat kita merasakan nyeri pada skala ringan hingga sedang.
Tapi kalau rasa sakit lebih terasa pada setiap ujung spektrum, tandanya kita sedang mengalami migrain.
Selain itu, nyeri akibat migrain juga cenderung membuat kepala terasa berdenyut dan menusuk.
Sedangkan sakit kepala tegang lebih terasa mengganggu dan enggak nyaman.
Perubahan Mood
Salah satu tanda cukup jelas dari migrain adalah perubahan mood setelah kita dilanda sakit kepala.
Biasanya setelah serangan migrain, ada fase postdrome yang kita alami selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Ini dapat menyebabkan kita merasa depresi, mudah kesal, atau sulit berkonsentrasi.
Cemas
Migrain bisa disebabkan oleh stres dan menimbulkan perasaan cemas dan stres lagi.
Jadi, hal ini kayak siklus yang enggak ada hentinya.
Ini bahkan dapat mengarah pada migrain kronis alias pengalaman migrain hingga 15 kali atau lebih dalam sebulan.
Baca Juga: Migrain Dapat Terjadi Akibat Siklus Menstruasi dan 4 Hal Ini!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR